Bijak Memanfaatkan Kecanggihan AI di Era Digital

Publish

10 January 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
739
Foto Istimewa

Foto Istimewa

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Kaprodi PAI Universitas Muhamamdiyah (UM) Bandung Iim Ibrohim mengatakan bahwa kecanggihan teknologi artificial intellegence (AI) atau kecerdasan buatan merupakan salah satu inovasi dari pengembangan IPTEK yang luar biasa. 

Manfaat AI saat ini, kata Iim, dapat dirasakan oleh banyak umat manusia. Para pendidik juga sejatinya dituntut mampu mengambil sisi positif dari kehadirannya. 

“Pada beberapa aspek, unsur kognitif, misalnya, penggunaan teknologi AI dipastikan akan lebih mempermudah dan mempercepat pencapaian pendidikan. Selain itu, kreativitas juga pastinya dapat terbangun,” ujar Iim di kampus UM Bandung pada Rabu (10/01/2024). 

Siap tidak siap, tambah Iim, sistem pendidikan tetap harus terus berupaya untuk mempersiapkan diri dengan baik. Penggunaan kecanggihan teknologi AI tentunya dapat dilakukan cecara bertahap dengan memperhatikan modal yang dimiliki, salah satunya SDM.

SDM dan fasilitas belajar menjadi kunci pemanfaatan perangkat teknologi. Namun, kata Iim, ada prinsip yang harus menjadi catatan bahwa ma la yudraku kulluhu la yutraku kulluhu, yakni jika belum mampu secara semuanya, jangan ditinggalkan semuanya. 

“Kita dapat memanfaatkan teknologi sesuai dengan potensi yang dimiliki. IPTEK itu terus berkembang dan globalisasi terus menerjang. Oleh karena itu, kita harus terus berupaya untuk berlayar dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman,” tutur Iim.

Lebih jauh, Iim menerangkan bahwa generasi Z atau milenial memang dilahirkan pada era teknologi dan akrab dengan hal itu. Berbeda dengan generasi Y, X, apalagi Babyboomer. Idealnya cara belajar mereka, kata Iim, baik di sekolah maupun luar sekolah, dengan memaksimalkan kecanggihan teknologi seperti yang berkembang saat ini.

Namun, perlu dicatat bahwa memaksimalkan teknologi dalam pembelajaran baru pada aspek tertentu saja. Belum bisa pada semua aspek pencapaian. “Aspek lainnya seperti apektif dan live together tentu dibutuhkan penjiwaan tulus dari para pendidik,” ujar Iim.

Terkait konsep ideal yang dapat dilakukan oleh para penyelenggara pendidikan, lanjut Iim, tentu dengan memanfaatkan berbagai potensi yang dimiliki termasuk teknologi. 

Bagi sekolah yang SDM dan fasilitas belajarnya sudah mumpuni, pada beberapa aspek, baik itu perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut dapat memaksimalkan kehadiran teknologi. 

Iim menjelaskan bahwa keberadaan teknologi merupakan anugerah yang harus dimanfaatkan dengan baik oleh insan pendidikan saat ini. Para penyelenggara pendidikan juga dapat memilih dan memilah mana yang sekiranya bagus. 

“Dari delapan standar pendidikan itu, mana yang dapat dimaksimalkan untuk pemanfaatan AI dan mana yang perlu penguatan secara manual. Bagi sekolah yang belum siap, terlebih takut dengan dampak negatifnya, dapat melakukan sesuai dengan proporsinya,” tandas Iim.

Meski kecanggihan teknologi, AI, misalnya, saat ini bisa menunjang pendidikan, Iim mengingatkan pegiat pendidikan agar tetap hati-hati dengan dampak negatif. “Maslahat dan madaratnya harus terus diperhatikan dengan saksama tanpa melupakan fitrah dasar siswa yang telah dilahirkan pada abad 21 ini,” pungkas Iim.***(FA)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Jakarta (SPs UMJ), melul....

Suara Muhammadiyah

21 June 2024

Berita

PEKALONGAN, Suara Muhammadiyah - Majelis Tabligh, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Siwalan mengada....

Suara Muhammadiyah

6 October 2023

Berita

PULANG PISAU, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pulang Pisau melalui Maj....

Suara Muhammadiyah

17 September 2024

Berita

BANTUL, Suara Muhammadiyah - SMP Unggulan ‘Aisyiyah Bantul kembali sukses menggelar Festival L....

Suara Muhammadiyah

24 July 2024

Berita

KUDUS, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) menjadi tuan rumah pengajian Ramad....

Suara Muhammadiyah

24 March 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah