YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta mengadakan pelatihan pembuatan konten yang menarik bagi humas sekolah Muhammadiyah tingkat SD-SMA se-Kota Yogyakarta, Jum'at (18/7/2025), diikuti 50 orang dan dihadiri Sekretaris PDM Kota Yogyakarta Heru Suroso, SH serta Fitrinanda An Nur S.I.Kom, MA (Kaprodi Ilmu Komunikasi UAD).
Kegiatan yang digelar di Ruang Sidang Islamic Center UAD, Kampus 4 Jl Jenderal Ahmad Yani, Ring Road Selatan, Kragilan, Tamanan, Banguntapan, Bantul, dibuka Wakil Ketua PDM Kota Yogyakarta Drs Rohmat, M.Pd.
Pada kesempatan tersebut Rohmat mengatakan bahwa untuk pembuatan konten yang menarik butuh support dari berbagai pihak. "Saat ini menggunakan media offline sudah bukan zamannya, tapi sekarang diperlukan online," kata Rohmat, yang berharap agar sekolah-sekolah bisa membranding dengan baik.
Rohmat sangat bergembira dan mendukung adanya kegiatan tersebut. "Ke depan diharapkan banyak siswa berprestasi setelah dibuat konten yang menarik," katanya.
Ketua MPI PDM Kota Yogyakarta, Dr Choirul Fajri, S.I.Kom, menjelaskan, kegiatan kali ini dalam rangka menggairahkan syiar digital di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah Kota Yogyakarta.
Disampaikan Choirul Fajri, MPI PDM Kota Yogyakarta berupaya mengoptimalkan platform digital. "Untuk memenangkan positioning digital, mengintegrasikan platform digital dan media sosial," papar Choirul Fajri.
Membangun personal branding dan branding institusi melalui media sosial disampaikan Dr Muhammad Najih Farihanto, S.I.Kom, MA (Dosen UAD). "Tantangan dunia pendidikan, gap generation, beda generasi dan beda reaksi," ujar Najih.
Kata Najih, saat institusi harus membangun personal branding keilmuan. "Guru saat ini jadi profesi yang paling dipercaya orang," kata Najih yang menguraikan pula digital campaign, jenis media dan storytelling serta personal branding.
Di sisi lain, Nalendra Putra Firdaus (Majelis Tabligh PP Muhammadiyah) yang sampaikan materi teknis, mengatakan, bikin konten itu yang perlu bikin pondasinya dulu. "Kita harus usahakan pondasi yang kokoh," tandasnya.
Menurutnya, konten yang hebat dimulai dari strategi yang matang. "Kita harus memahami siapa yang kita ajak bicara dan apa yang mau dibicarakan," katanya.
Di depan tenaga humas sekolah Muhammadiyah, Nalendra yang menjelaskan aspek dalam pengambilan gambar: cahaya, angle dan komposisi, berharap untuk mencoba membuat survei online atau secara langsung.
Ke depan, peserta pelatihan ini bisa membuat konten yang menarik dan bisa mengoptimalkan website yang dikelola PDM Kota Yogyakarta.