YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Sebanyak 38 anak-anak antusias mengikuti Khitanan Massal 2024 Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta, Rabu (25/12). Acara ini merupakan kerja sama antara Majelis Pembinaan Kesehatan Umum dan Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial.
Ketua PDM Kota Yogyakarta Aris Madani mengatakan, acara ini merupakan program tahunan yang diorientasikan untuk dakwah kemanusiaan semesta. Yakni memberikan kesempatan bagi masyarakat kurang mampu dalam menjalankan syariat Islam tersebut.
“Dengan kegiatan ini bisa membantu warga masyarakat yang ingin mengkhitanan anaknya. Kalau dilaksanakan sendiri mungkin sekarang ini cukup mahal. Nah melalui kegiatan ini, kita membantu dan meringankan masyarakat,” katanya di Kompleks Kantor PDM Kota Yogyakarta.
Pada saat bersamaan, acara ini juga menjadi ajang menggembirakan bagi anak-anak. Aris menyebut, lewat Khitanan, anak-anak telah sah melaksanakan syariat agama Islam.
“Kita bergembira bersama-sama dengan anak-anak kita yang akan di khitan. Melalui khitanan, menunjukkan bahwa adik-adik sekalian benar-benar resmi melaksanakan syariat agama Islam,” ujarnya.
Khitan menjadi bagian integral dari ibadah. Bagi Aris, khitan merupakan fitrah yang harus dijalani oleh manusia, terlebih seorang beragama Islam. Di samping khitan, bagian dari fitrah yang lain seperti berkumur-kumur, istinsyaq (menghirup air dari hidung), mencukur kumis, siwak (menggosok gigi), memotong kuku, mencabut bulu ketiak, dan istihdad (mencukur bulu kemaluan).
“Semuanya itu termasuk tuntunan yang disyariatkan dan menjadi fitrah bagi manusia. Memang harus melakukan itu. Bagi laki-laki itu dianjurkan untuk khitan karena hadisnya sudah jelas (HR Ahmad),” jelasnya.
Aris menjelaskan, Khitanan Massal ini tidak dipungut biaya apa pun. Pihaknya menjalin kerja sama dengan tim medis PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Bahkan para peserta juga mendapatkan fasilitas berupa baju koko, sarung, songkok, dan uang saku.
Ia berharap, setelah khitan ini, anak-anak dapat menjadi lebih sempurna dalam menjalankan perintah agama. Juga, yang lebih vital lagi, tumbuh dewasa dan tampil sebagai anak-anak saleh.
“Mudah-mudahan dengan pelaksanaan kegiatan ini akan semakin memberikan kedewasaan bagi anak-anak kita. Mereka akan tumbuh kembang menjadi lebih dewasa. Insyaallah menjadi anak saleh,” urainya.
Selain itu, proyeksi PDM Kota Yogyakarta ke depan akan fokus bergerak di bidang pendidikan. “Fokus kita di situ. Kaitannya dengan persiapan untuk sekolah internasional,” bebernya. Juga melakukan penguatan Amal Usaha kita. “Mereka dibimbing, diberikan pelatihan-pelatihan, khususnya guru-gurunya,” ucapnya. Termasuk penguatan majelis dan lembaganya. (Cris)