Darul Arqom Muhammadiyah untuk Penguatan Ideologi

Publish

8 December 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
634
Foto Istimewa, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Magelang KH Muhammad Nasirudin MA

Foto Istimewa, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Magelang KH Muhammad Nasirudin MA

MAGELANG, Suara Muhammadiyah - Muhammadiyah bertekad menciptakan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tanpa keinginan membentuk negara Islam di Indonesia.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Magelang, KH Muhammad Nasirudin, MA, dalam pembukaan Darul Arqom menyampaikan bahwa untuk mencapai tujuan tersebut, Muhammadiyah terus melakukan pengkaderan dan penguatan ideologi bagi para pengurus serta mereka yang berkhidmat di amal usaha Muhammadiyah (AUM).

"Darul Arqom adalah bagian dari penguatan ideologi Muhammadiyah agar kader memahami visi, misi, dan tujuan Muhammadiyah. Dengan begitu, mereka dapat bergerak bersama untuk mencapainya," kata KH Muhammad Nasirudin, MA, saat membuka Darul Arqom di SMK Muhammadiyah Bandongan, Sabtu (7/12).

Ia menegaskan bahwa Muhammadiyah sebagai organisasi gerakan memiliki rencana yang terukur dan target yang jelas. Oleh karena itu, pengurus serta mereka yang berkhidmat di AUM harus memahami arah gerakan tersebut.

"Pelan tetapi pasti, Muhammadiyah terus bergerak menuju masyarakat Islam sejati yang penuh berkah," jelasnya.

Ketua Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani, Samsul Huda, menyampaikan bahwa Darul Arqom merupakan sistem pengkaderan utama di Muhammadiyah. Sepanjang tahun 2024, PDM Kabupaten Magelang telah menyelenggarakannya sebanyak tujuh kali.

"Darul Arqom yang diinisiasi oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bandongan ini berlangsung selama dua hari dan merupakan angkatan ke-7," ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa setelah Darul Arqom untuk pengurus AUM, fokus berikutnya akan diarahkan kepada penguatan ideologi Muhammadiyah di tingkat pimpinan cabang.

Samsul Huda menambahkan bahwa Darul Arqom di Bandongan kali ini adalah yang terbesar, dengan peserta sebanyak 51 orang dari berbagai kecamatan seperti Grabag, Muntilan, Kaliangkrik, Kajoran, Tempuran, Salaman, hingga Kecamatan Kepil di Kabupaten Wonosobo.

Ia berharap para peserta, terutama guru, mengikuti Darul Arqom dengan niat tulus untuk memperkuat ideologi Muhammadiyah, bukan sekadar untuk memenuhi syarat sertifikasi.

"Darul Arqom ini bertujuan membumikan nilai-nilai Muhammadiyah di AUM sehingga mampu menyampaikan syiar Muhammadiyah kepada masyarakat," katanya. (*)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

PULANG PISAU, Suara Muhammadiyah – Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan 1446 H, Masjid KH A....

Suara Muhammadiyah

24 February 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Perkembangan zaman membawa perubahan besar dalam berbagai aspe....

Suara Muhammadiyah

10 February 2025

Berita

ABUDHABI, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Pusat Muhammadiyah bersama rombongan beberapa rektor P....

Suara Muhammadiyah

6 February 2024

Berita

KBIHU  ‘Aisyiyah Kota Yogyakarta Gelar Manasik Jemaah Haji 2025 YOGYAKARTA, Suara Muhamm....

Suara Muhammadiyah

29 September 2023

Berita

MEDAN, Suara Muhammadiyah -  Rumah Sakit (RS) Jiwa Prof dr Muhammad Ildrem dan Pimpinan Wilayah....

Suara Muhammadiyah

31 May 2025

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah