MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr KH Muhammad Saad Ibrahim, MA menyebut, implementasi pengajian merupakan manifestasi dari mencari ilmu. Menurutnya, lewat pengajian, niscaya mengkaji dan membahas Al-Qur'an dan Al-Hadits. Di situlah janji Allah, di mana akan diberikan kemudahan jalan menuju surga.
"Ada kemudahan dari Allah kepada mereka yang menempuh perjalanan untuk mendapatkan ilmu. Kita dipermudah oleh Allah jalan menuju ke surga," ujarnya saat Tabligh Akbar Makassar Islamic Fair, Selasa (20/8) di Wisma Negara Kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, Sulawesi Selatan.
Tidak hanya itu, orang yang mengikuti pengajian dengan sungguh-sungguh, juga akan turun sebuah ketenangan (as-sakinah). Yakni ketenangan hakiki bersumber pancaran ayat-ayat Al-Qur'an dan Al-Hadits yang dibaca dan dikaji secara komprehensif.
"Ketenangan adalah kondisi jiwa puncak atau prinsip penting dari kesehatan seluruh tubuh kita. Dan melalui pengajian, kita akan kedatangan ketenangan," tuturnya.
Pada saat bersamaan, berkah mengikuti pengajian ini Allah akan menurunkan Rahmat. Saad menyebut, ada Rahmat yang bisa berhenti di dunia (tidak berlanjut di akhirat). Namun, melalui pengajian, orang akan mendapat Rahmat-Nya niscaya tidak akan berhenti, melainkan bersambung sampai di akhirat kelak.
"Dengan mengaji (pengajian), di samping kita mendapatkan Rahmat Allah dalam konteks kehidupan duniawi, maka Rahmat itu akan berlanjut. Dan ketika kita baca salah satu Al-Asma'ul Husna, Ar-Rahman itu mencerminkan Allah sebagai Dzat yang memberikan Rahmat untuk kehidupan seluruh makhluk-Nya di bumi ini," jelasnya.
Selain itu, para malaikat akan mengelilingi majelis ilmu (pengajian). Malaikat menyukai orang-orang yang mengikuti pengajian untuk mendapatkan pengetahuan sebagai bekal hidup.
"Tentu ini malaikat yang ditambahkan. Ada malaikat Rakib-Atid (mencatat amal baik-buruk). Ada malaikat yang menjaga keselamatan kita. Dan ketika mengaji, Allah turunkan tambahan para malaikat yang mengelilingi kita. Salah satu tugasnya adalah memintakan ampun kepada Allah," katanya.
Bahkan, yang paling dahsyatnya, Saad mengungkapkan, Allah menyebut-nyebut di antara malaikat yang ada di sisi-Nya. Inilah profit tertinggi bagi orang dengan keikhlasan mengikuti pengajian seraya mengambil ibrah untuk dijadikan medium mereformasi diri agar kualitas kehidupan jauh lebih baik.
"Jadi, dengan kita mengaji, kita mendapatkan beberapa hal di atas tadi. Sekalipun tidak paham, tetap mendapatkannya. Dan kalau sudah dibangga-banggakan Allah apalagi dibangga-banggakan para malaikat, itu artinya Allah mengampuni kita. Dan urusan kita kepada Allah, sebenarnya kalau kita diampuni Allah selesai," tegasnya. (Cris)