MADIUN, Suara Muhammadiyah - Segenap civitas akademika Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) mengikuti pembekalan Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK), di. aula kampus 1 UMMAD, Jumat, 8 Desember 2023.
Pembekalan diisi oleh Rektor UMMAD, Prof Dr Sofyan Anif, M.Si sesuai melakukan senam bersama di halaman kampus 1 UMMAD.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor UMMAD menyampaikan 4 hal yang dapat dilakukan guna membumikan risalah Islam Berkemajuan yang dibawa persyarikatan.
"Muhammadiyah adalah organisasi dengan basis gerakan dakwah amal ma'ruf nahi munkar. Melihat kemaksiatan maka kita harus berbuat sesuatu.Ini harus menjadi pemahaman kita bersama agar tidak ada dusta diantara kita," kata Prof Sofyan Anief pada awal-awal pembicaraan.
Dalam Muktamar Muhammadiyah dan 'Aisyiyah ke 48 tahun 2022 menghasilkan keputusan mengenai risalah Islam Berkemajuan.
"Sebenarnya sudah sejak lama Muhammadiyah bergerak dengan visi Islam Berkemajuan ini. Nah, sejak Muktamar Muhammadiyah dan 'Aisyiyah di UMS disepakati adanya risalah Islam Berkemajuan," terang pria yang juga Rektor UMS ini.
Diterangkan Prof Sofyan Anif, risalah Islam Berkemajuan dijalankan dengan berdasarkan pada tauhid (akidah).
Kemudian dengan memperbanyak tajdid dengan melakukan pembaruan menggunakan pemahaman tekstual, kontekstual sehingga dapat menjadi nilai hidup umat Islam.
Hal ketiga adalah kembali kepada Al Qur'an dan As-sunah. Menurut Rektor UMMAD, Al Qur'an dan As sunah harus betul betul menjadi pedoman hidup umat Islam ditengah perkembangan jaman yang begitu pesat saat ini.
Dimana ada banyak pemahaman, ideologi yang dapat mengubah pandangan hidup berbangsa dan bernegara saat ini.
"Ada kelompok yang ingin mengubah Pancasila menjadi Trisila dengan mengganti Sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa dengan kebudayaan. Kita semua harus mengetahui perkembangan-perkembangan seperti ini," kata guru besar Pendidikan di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) ini.
Kemudian hal yang ke empat adalah mengenai upaya membawa Islam membangun masyarakat Islam yang sebenar-benarnya atau rahmatan lil alamin yang dapat diraih dengan menjalankan akidah, tajdid, Al Qur'an dan Sunah.
Jadi semua yang telah dilakukan itu, mulai dari tauhid (akidah), ijtihad, Al Qur'an dan As Sunnah itu dilakukan dalam rangka membangun masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
"Jadi kita bekerja disini dengan penuh semangat, komitmen membesarkan UMMA, artinya kita ikut membesarkan persyarikatan," kata figur yang juga menjadi Rektor UMS tersebut. (Pujoko)