SEMARANG, Suara Muhammadiyah - Dalam rangka meningkatkan kompetensi guru-guru di Kota Semarang, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) menggelar pelatihan menulis opini tentang keolahragaan dan kesehatan.
Kegiatan yang berlangsung di ruang 406 Gedung Labkes Unimus Lantai 4 pada Jumat, 27 Oktober 2023, diawali dengan sambutan dari Dekan FKM Unimus, Dr. Sayono, SKM., M.Kes. (Epid). Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya menulis sebagai media aktualisasi diri dan mengapresiasi partisipasi guru-guru dalam pelatihan ini.
Narasumber pertama, Agung Widodo, S.Pd., M.Or., seorang Dosen Ilmu Keolahragaan FKM Unimus, memaparkan materi tentang manfaat menulis bagi guru. Beliau menyoroti bagaimana menulis opini dapat menjadi alat efektif dalam menyampaikan gagasan dan pemikiran mereka kepada masyarakat.
Selanjutnya, narasumber kedua, Trixie Salawati, S.Sos., M.Kes., seorang dosen Kesehatan Masyarakat FKM Unimus, menyampaikan materi tentang strategi bijak memanfaatkan artificial intelligence dalam menyusun karya tulis. Dalam era digital ini, pemanfaatan teknologi seperti AI dapat membantu para guru untuk menyusun karya tulis yang lebih efektif dan efisien.
Narasumber terakhir adalah Gigih Firmansyah, M.Ag., pemimpin redaksi dari Joglo Jateng. Beliau menyampaikan materi tentang teknik menulis opini dan kiat menembus meja redaksi. Dengan pengalaman yang dimilikinya, Gigih memberikan wawasan berharga tentang bagaimana guru dapat meningkatkan peluang publikasi opini mereka.
Peserta pelatihan ini terdiri dari 22 orang guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SMA di Kota Semarang. Mereka antusias mengikuti setiap sesi dan berharap dapat mengaplikasikan pengetahuan yang mereka peroleh dalam penulisan opini keolahragaan mereka sendiri.
Acara pelatihan menulis opini ini merupakan contoh nyata pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam berkomunikasi melalui tulisan. Diharapkan bahwa setelah mengikuti pelatihan ini, para guru akan dapat lebih efektif dalam menyampaikan gagasan-gagasan mereka kepada masyarakat, serta menjadi agen perubahan dalam pengembangan olahraga dan kesehatan di sekolah-sekolah di Kota Semarang. (Agung Widodo/Cris)