SYDNEY, Suara Muhammadiyah - Kolaborasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan atas kerjasama Ashabul Kahfi Language School (AKLS), Sydney Australia dengan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) dan Fakultas Tarbiyah dan Kejuruan (FTK) UIN Alauddin Makassar berlangsung meriah pada Ahad 8 September 2024 lalu.
Kegiatan yang dihadiri oleh hampir seratus orang peserta ini bertempat di salah satu aula Punchbowl Public School, yang berlokasi di 1333 Canterbury Road, Punchbowl NSW 2196. Di antara hadirin yang terdiri atas siswa-siswi AKLS, orang tua dan guru, tampak terlihat dua orang founders Ashabul Kahfi Islamic Centre Incorporated, DR. Teuku Chalidin Yacob, JP dan ibu Darliana Abdullah, school principal AKLS. Para siswa dan siswi yang berusia sekitar 6 hingga 15 tahun secara antusias berinteraksi dengan para pembicara yang mengemas acara dalam kombinasi yang apik antara games dan pemaparan materi.
Rombongan dari Makassar terdiri atas Dekan FKIK, Dr. dr. Dewi Setiawati, Sp.OG., M.Kes; Ketua International Office, Dr. Serliah Nur, M.Hum., M.Ed.; empat orang dosen UIN Alauddin Makassar dr. Nurhira Abdul Kadir, MPH, Ph.D, Nurdiyanah S, SKM, MPH, Ani Auli Ilmi, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kep.Kom dan Annisa Shofa Tsuraya, S.Pd., M.Pd., serta Mada Fauziah Hanum Siagian, mahasiswa program Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Makassar.
Dalam pemaparannya, dua pemateri dari UIN Alauddin Makassar, Dewi Setiawati dan Serliah menggaris – bawahi pentingnya anak untuk merawat cita-cita mereka dengan upaya yang sungguh-sungguh, belajar, dan berdoa. Pengasuhan orang tua dan dukungan do’a terhadap keberhasilan anak-anak adalah salah satu kunci keberhasilan meraih cita-cita.
Dr. Teuku Aulia Geumpana, salah satu pengajar AKLS yang juga pakar IT dan dosen di University of Newcastle Australia, memperkuat pernyataan ini dalam dialog interaktif yang disambut secara bersemangat oleh para siswa. Bergantian siswa maju mengutarakan cita-cita mereka. Kholil, putra ibu Sumarheni Sudir, seorang kandidat PhD yang juga dosen di Fakultas Farmasi Unhas, lantang menyebutkan ingin menjadi petugas pemadam kebakaran.
Dalam amanatnya, DR. Teuku Chalidin Yacob, JP, menyambut baik kegiatan kerjasama UIN Alauddin Makassar dengan Ashabul Kahfi Language School (AKLS), Sydney Australia. Menurutnya, Ashabul Kahfi yang dirintisnya sejak puluhan tahun lalu telah menjadi komunitas multicultural dan bukan hanya mengakomodir semangat beragama Masyarakat Aceh di perantauan namun pula WNI dan bangsa lainnya seperti Pakistan dan Bangladesh.
Beberapa warga asal Sulawesi juga bergabung di sana. Hubungan antara Aceh dan Makassar, menurut Teuku Chalidin, adalah hubungan yang bersejarah dan sangat erat. Beberapa tokoh Makassar juga telah mengunjungi Ashabul Kahfi Sydney di antaranya walikota Makassar, Danny Pomanto. Turut mendamping dalam kegiatan ini adalah beberapa pengurus KKSS Sydnye, yakni Firdaus Muis, Kustina Firdaus, dan Sartini Puji Astuti. (Nurhira Abdul Kadir)