Gelar Pengajian Rutin dan Rencana Bangun Mualaf Learning Center
YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Bertempat di Masjid Baiturrahman Gunung Kelir, Kalurahan Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo, DI Yogyakarta, Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) PWM DIY dan LDK PDM Kulonprogo mengadakan kunjungan pembinaan kepada 68 kepala keluarga (KK) mualaf eks-Buddha, Ahad (15/12).
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua LDK PWM DIY Ananto Isworo, Ketua LDK PDM Kulonprogo Subandi, Sekretaris LDK PDM Kulonprogo Burhan, serta Mr. Natsu, mahasiswa S3 dari Kyoto University, Jepang, yang sedang melakukan riset tentang antropologi Islam di Indonesia.
Dalam pengajian tersebut, Ustaz Subandi, Ketua LDK PDM Kulonprogo yang juga alumni PUTM Yogyakarta, menyampaikan materi keislaman. Sesi berikutnya diisi oleh Ananto Isworo, yang sekaligus memperkenalkan Mualaf Center Muhammadiyah (MCM) sebagai program khusus di bawah koordinasi LDK PWM DIY.
Ananto menjelaskan bahwa pembinaan kepada para mualaf akan lebih terstruktur di bawah koordinasi MCM DIY dan LDK PDM se-DIY. Hal ini merupakan tindak lanjut dari Silatnas LDK PP Muhammadiyah serta Rakerpimwil PWM DIY yang menetapkan pendataan dan pembinaan mualaf sebagai prioritas program tahun 2025.
LDK PWM DIY juga berencana mengadakan bimbingan teknis (bimtek) untuk mencetak dai pendamping komunitas, termasuk yang bertugas membina para mualaf. Saat ini, LDK PWM DIY telah memiliki sekitar 100 dai pendamping komunitas di berbagai wilayah DI Yogyakarta. Pada 2025, jumlah ini ditargetkan bertambah sebanyak 100 dai baru.
Rencana Pembangunan Mualaf Learning Center
Pada kesempatan yang sama, LDK menerima tanah wakaf seluas 1.000 meter persegi dari Pak Siran, warga Gunung Kelir yang juga penggerak dakwah setempat. Lahan ini akan dimanfaatkan untuk pembangunan pendopo yang direncanakan menjadi Mualaf Learning Center (MLC), sebuah pusat pembinaan mualaf.
“Kami sangat terbuka menerima wakaf tunai dari para donatur guna mewujudkan bangunan pendopo ini,” ujar Ananto. Bangunan tersebut diharapkan dapat mendukung berbagai kegiatan pembinaan keagamaan, pemberdayaan ekonomi, dan lainnya.
Melalui sinergi ini, LDK Muhammadiyah berharap dapat memberikan manfaat maksimal bagi para mualaf, tidak hanya dalam aspek spiritual, tetapi juga pemberdayaan yang berkelanjutan.
(ant)