BANDA ACEH, Suara Muhammadiyah - Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) melalui Bidang Lingkungan Hidup menggelar kegiatan diskusi dalam rangka sosialisasi lingkungan hidup di Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha), Banda Aceh, Ahad (5/1/2025)
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para kader dan pengurus Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Aceh serta Kader Hijau Muhammadiyah Aceh mengenai pentingnya menjaga kelestarian alam.
Selain itu, sosialisasi ini juga berfokus pada mendorong kebijakan pemerintah Aceh yang dapat berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan hidup.
"Kita terus berupaya menjalin kerjasama untuk menjaring stakeholder yang konsen terhadap lingkungan baik internal maupun Eksternal," ungkap Sekretaris Bidang Lingkungan Hidup DPP IMM Hakiki.
M. Dwi Cahyo, Ketua Umum DPD IMM Aceh, menyatakan bahwa diskusi ini bertujuan untuk menyoroti isu-isu lingkungan yang tengah berkembang, seperti penertiban tambang emas ilegal di Aceh dan perambahan lahan di Semelue yang dilakukan secara ilegal.
Ia juga menyampaikan pentingnya dibentuknya Panitia Khusus (Pansus) untuk tambang di Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), guna memberikan perhatian lebih pada masalah lingkungan ini.
Kegiatan ini dihadiri oleh 40 peserta, yang terdiri dari pengurus DPD IMM, Pimpinan Cabang IMM, Kader Hijau Muhammadiyah Aceh, Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Unmuha, serta mahasiswa Universitas Muhammadiyah Aceh.
Sosialisasi ini dilakukan dengan metode diskusi tanya jawab, yang memungkinkan peserta untuk berinteraksi dan menggali lebih dalam berbagai isu lingkungan yang ada.
Ade Firman salah satu Kader Hijau Muhammadiyah Aceh, menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya mendorong para kader Muhammadiyah untuk lebih aktif dalam upaya pelestarian lingkungan hidup, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Ketua Panitia Kegiatan, Afwad Ridwan, dalam penutupan acara menyampaikan bahwa sosialisasi lingkungan hidup ini merupakan langkah awal yang akan diikuti dengan kegiatan penanaman pohon bersama para stakeholder yang ada di Aceh.
Diharapkan, langkah-langkah nyata ini dapat meningkatkan kesadaran dan kontribusi masyarakat dalam menjaga alam demi keberlanjutan masa depan.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari seluruh peserta, yang berharap agar lebih banyak kegiatan serupa dapat dilaksanakan untuk memperkuat gerakan pelestarian lingkungan di Aceh. (Agusnaidi B/Riz/Ha)