SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Tim peneliti dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar pelatihan media sosial serta uji coba aplikasi realitas virtual (VR) bernama Clean Up pada Sabtu 1 November 2025 di Ruang Seminar Gedung Pascasarjana.
Ketua tim peneliti, Dr. Endah Sudarmilah, S.T., M.Eng., dilakukan dengan menggandeng Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Acara tersebut diikuti 75 guru sekolah Muhammadiyah se-Kartasura. “Acara ini merupakan bagian dari penelitian yang kami lakukan dalam mengembangkan aplikasi realitas virtual (VR) bernama Clean Up,” ujar Endah.
Clean Up adalah aplikasi pembelajaran murid sekolah berbasis VR yang berfokus pada pengenalan lingkungan. Endah mengaku melibatkan guru anggota FGM sebagai experts yang turut menyumbang ide dan menguji coba aplikasi Clean Up. “Di dalam VR itu ada pelajaran cara memilah sampah, membedakan sampah, hingga pengelolaan sampah,” ujar Dekan Fakultas Komunikasi dan Informatika UMS itu.
Endah menuturkan penelitian Clean Up mendapatkan hibah penelitian terapan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Penelitian ini turut melibatkan Program Studi Sistem Informasi dan Pendidikan Teknik Informatika UMS yakni, Devi Afriyantari Puspa Putri, S.Kom., M.Sc., dan Hardika Dwi Hermawan, S.Pd., M.Sc.ITE. Salah satu guru yang mencoba VR ini adalah Lina, guru TK Aisyiyah Ngabeyan 1 Kartasura. Ia mengaku terkesima dengan teknologi ini meskipun membutuhkan adaptasi menggunakan VR.
“Teknologi VR ini akan membantu memudahkan murid dalam menyerap pembelajaran. Apalagi anak-anak zaman sekarang lebih mudah belajar lewat visual dan audio,” ucap Lina optimis. Sebagai bagian integral dari upaya mendukung pengembangan AUM, kegiatan pada hari itu tidak hanya berfokus pada teknologi pembelajaran, tetapi juga mencakup workshop pemanfaatan media sosial yang diikuti peserta. Workshop ini secara spesifik bertujuan untuk mendukung program penerimaan peserta didik baru (PPDB) sekolah Muhammadiyah di Kecamatan Kartasura.
Workshop tersebut menghadirkan tiga pembicara, yakni dosen Ilmu Komunikasi UMS Dr. Dian Purworini, S.Sos., M.M. serta staf Humas UMS, Rasuli dan Baghaz Muhammad Hasbi Ashiddieqy. Dalam pemaparannya, Dian mendorong pentingnya strategi branding sekolah Muhammadiyah. Strategi ini bertujuan agar sekolah mendapatkan citra yang melekat di benak masyarakat. Salah satu fokus branding yang ia tekankan adalah aspek visual, seperti logo, pemilihan warna, hingga font.
Sementara Rasuli memaparkan strategi penggunaan media sosial. Mulai dari menetapkan segmen audiens, isi konten, hingga target yang hendak dicapai. Acara workshop media sosial semakin menarik ketika Baghaz Hasbi membagikan pengalamannya menjadi kreator konten di Instagram dan TikTok. Ketua FGM Kartasura Rochmadi, S.Pd.I., mengapresiasi kegiatan workshop kali ini. Ia optimis kolaborasi ini akan mendorong pengembangan teknologi sekolah Muhammadiyah dan memaksimalkan media sosial untuk penerimaan peserta didik baru.
“Harapannya tentu kerja sama ini bisa terus terjalin dengan baik, terutama dalam pengembangan teknologi sekolah Muhammadiyah ke depannya. Juga mewujudkan sinergi sukses PPDB yang nantinya terus meningkat,” harap Rochmadi. (Gede/Humas)
