Musykerda Nasyiatul ‘Aisyiyah Kulon Progo, Menguatkan Peran Keluarga Muda

Publish

8 July 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
317
Foto Istimewa

Foto Istimewa

KULON PROGO, Suara Muhammadiyah – Musyawarah Kerja Daerah (Musykerda) Nasyiatul ‘Aisyiyah Kulon Progo periode 2022-2026 sukses digelar di Pondok Pesantren Modern MBS Al Manar Galur. Acara ini mengusung tema "Keluarga Muda Tangguh Kuatkan Kualitas Keluarga”, Ahad (7/7/2024). 

Agenda ini memiliki tujuan utama melaporkan pertanggungjawaban kinerja, mengonsolidasikan organisasi, dan merumuskan rekomendasi terkait isu Family Learning Centre dan stunting. Peserta yang hadir dalam Musykerda ini mencapai 100 orang, terdiri dari 35 anggota Pimpinan Daerah Nasyiatul ‘Aisyiyah Kulon Progo dan 65 perwakilan dari 13 cabang Nasyiatul ‘Aisyiyah se-Kulon Progo.

Faizatunnisa Khoiroti, S.Pd., Ketua Pimpinan Daerah Nasyiatul ‘Aisyiyah Kulon Progo, menekankan pentingnya Musykerda ini dalam sambutannya. "Musykerda ini bukan sekadar agenda rutin, tetapi momentum penting untuk mengevaluasi kinerja dan menyusun strategi demi memperkuat peran keluarga muda di Kulon Progo. Dengan soliditas organisasi yang kuat, kami yakin bisa memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam mengatasi masalah stunting," ujarnya. Selain itu, berbagai sambutan dari tokoh-tokoh penting turut memeriahkan acara ini, termasuk dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kulon Progo, Nurudin, M.Si., dan Asisten Sekda Kulon Progo yang secara resmi membuka Musykerda ini.

Nurudin, M.Si., dalam sambutannya, memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah-langkah yang diambil Nasyiatul ‘Aisyiyah dalam mengatasi isu-isu krusial seperti stunting. "Saya sangat mengapresiasi langkah-langkah yang diambil Nasyiatul ‘Aisyiyah dalam mengatasi isu-isu krusial seperti stunting. Ini adalah bentuk kepedulian yang nyata dan harus didukung oleh semua pihak," ungkapnya. Ia menambahkan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah dan organisasi masyarakat sangat penting untuk mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Acara ini juga menampilkan talkshow bertema “Optimalisasi Peran Cabang dan Ranting Menuju Kulon Progo Bebas Stunting” yang dipandu oleh Zubaida Rohmawati. Talkshow ini menghadirkan dua narasumber utama: dr. Sri Budi Utami, M.Kes., Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo, dan Endang Koni Suryaningsih, S.ST., M.Sc. N.M., Ph.D., Dosen Kebidanan UNISA. Dr. Sri Budi Utami memaparkan kondisi stunting di Kulon Progo serta berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah daerah. "Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga masalah sosial yang harus diatasi bersama. Pemerintah telah melakukan berbagai intervensi, namun peran serta masyarakat, termasuk organisasi seperti Nasyiatul ‘Aisyiyah, sangat vital," jelasnya.

Endang Koni Suryaningsih kemudian membahas tentang intervensi gizi dan peran pendidikan kesehatan dalam pencegahan stunting. "Pendidikan kesehatan dan intervensi gizi harus berjalan beriringan. Kita harus memberikan pemahaman yang benar kepada keluarga muda tentang pentingnya gizi seimbang untuk anak-anak mereka," ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya peran bidan dan tenaga kesehatan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Materi yang disampaikan oleh kedua narasumber ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pemahaman baru kepada peserta Musykerda mengenai penanganan dan pencegahan stunting.

Setelah sesi talkshow, acara dilanjutkan dengan sidang pleno yang membahas laporan perkembangan dan pencapaian kinerja PDNA Kulon Progo. Sidang ini menjadi wadah bagi para peserta untuk menyampaikan tanggapan dan laporan dari PCNA se-Kulon Progo. Diskusi yang berlangsung cukup intens menunjukkan komitmen kuat dari para peserta untuk terus berkontribusi dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kulon Progo. Berbagai rekomendasi yang dihasilkan dalam sidang pleno ini diharapkan dapat segera diimplementasikan oleh seluruh cabang dan ranting Nasyiatul ‘Aisyiyah se-Kulon Progo.

Musykerda ditutup dengan pembacaan hasil musyawarah oleh pimpinan sidang dan doa bersama. Faizatunnisa Khoiroti, S.Pd., menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua peserta yang telah berpartisipasi aktif dalam acara ini. "Semoga hasil dari Musykerda ini bisa menjadi panduan bagi kita semua dalam menjalankan tugas dan amanah ke depan. Mari kita terus bersinergi dan bekerja keras untuk Kulon Progo yang lebih baik," tutupnya. Dengan berakhirnya Musykerda ini, seluruh rekomendasi dan hasil diskusi diharapkan dapat segera diimplementasikan demi mewujudkan Kulon Progo bebas stunting dan memperkuat kualitas keluarga muda di daerah ini.

Dengan demikian, acara Musykerda Nasyiatul ‘Aisyiyah Kulon Progo 2024 berhasil mencapai tujuannya. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, sangat diperlukan untuk mewujudkan visi dan misi organisasi ini. Keluarga muda diharapkan dapat menjadi pilar utama dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mengatasi berbagai permasalahan sosial, terutama stunting. (Zubaida Rohmawati)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, bekerjasama dengan Kement....

Suara Muhammadiyah

6 November 2023

Berita

MALANG, Suara Muhammadiyah - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Prof Dr H....

Suara Muhammadiyah

19 July 2024

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan menghelat rapat ....

Suara Muhammadiyah

10 September 2023

Berita

GUNUNGSITOLI, Suara Muhammadiyah – Keluarga besar Muhammadiyah Pulau Nias berduka. Ketua PCM M....

Suara Muhammadiyah

3 June 2024

Berita

BANTUL, Suara Muhammadiyah - Workshop Pemetaan dan Penjadwalan Unggah Konten yang merupakan salah sa....

Suara Muhammadiyah

15 June 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah