Evaluasi Diri di Sepuluh Hari Terakhir Ramadhan

Publish

31 March 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
602
Ust.Ibu Hasan saat menyampaikan kajian bakda subuh

Ust.Ibu Hasan saat menyampaikan kajian bakda subuh

BANYUMAS, Suara Muhammadiyah - Masjid Al Muttaqiin yang berada di kawasan Perumahan Grand Tanjung Elok mengadakan kajian bakda subuh tidak hanya bulan Ramadhan saja,tetapi juga bulan-bulan yang lain. Jika pada bulan yang lain hanya dilaksanakan setiap minggu,maka pada bulan Ramdhana diadakan setiap hari bakda subuh dan kultum setiap bakda Isya. Amaliah Ramdhan yang lain adalah buka bersama, tadarus dan iktikaf. Beberapa hari yang lalu,tepatnya tanggal 29 Maret TPQnya mengadakan ramadhan ceria dengan kegiatan mendongeng untuk anak-anak TPQ.

Kajian bakda subuh di hari Ahad 31 Maret 2024 ini diisi oleh Ust.Dr. H. Ibnu Hasan, M.Ag. dengan pengantar pengajian disampaikan oleh ananda Ayub yang juga santriwan di TPQ Al Muttaqin. Disampaikan dalam pengantar kajian bahwa infak selama Ramadhan sampai hari ini pada penutup sepuluh hari kedua di bulan Ramadhan 31 Maret 2024 sudah sudah terkumpul sebesar Rp. 24.437.000.

Dalam kajian subuhnya Ibnu Hasan menyampaikan 2 hal yaitu tentang evaluasi diri di bulan Ramadhan dan apa yang harus ditunaikan kemudian di sepuluh hari terakhir. Hal ini perlu dilakukan karena Allah sudah menyuruh manusia untuk meningkatkan ketaqwaan di bulan Ramadhan.

Selain perintah dalam ayat-ayat yang menyuruh ketaqwaan, Allah juga menyampaikan ayat dalam kaitannya dengan kehidupan sosial. Dalam Al Baqarah ayat 180 yang artinya "Diwajibkan atas kamu, apabila maut hendak menjemput seseorang di antara kamu, jika dia meninggalkan harta, berwasiat untuk kedua orang tua dan karib kerabat dengan cara yang baik, (sebagai) kewajiban bagi orang-orang yang bertakwa". Ayat ini mengandung makna bukan hanya dalam kehidupan sosial, tetapi juga ditutup dengan hubungannya dengan Allah karena ditutup dengan ketaqwaan. Oleh karena itu orang yang bertaqwa adalah orang yang sholeh secara pribadi dan sholeh secara sosial.

Dalam sepuluh hari terakhir ini kita perlu menyiapkan diri untuk menyambut lailatul qodar. Allah menegaskan soal ini dalam salah satu ayatnya yang menyatakan tentang hal ini. Malam yang disebut disini diawali dengan malam turunnya Al Quran yang pertama kali. Akan tetapi selanjutnya yang disebut malam lailatul qodar kapan datangnya secara tepat menjadi rahasia Allah. Hadis Nabi menyebutkan bahwa malam lailatul qodar akan turun pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan.

Lailatul Qadar atau Malam Kebesaran adalah malam yang sangat istimewa dalam bulan Ramadan. Di malam yang penuh berkah ini, Allah SWT menurunkan surah Al-Quran yang pertama kali ke bumi melalui Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Lailatul Qadar adalah malam yang sangat mulia, karena di dalamnya terkandung keberkahan yang sangat besar bagi umat manusia. Dilipatgandakannya pahala amal ibadah pada malam tersebut, sehingga banyak umat muslim yang berlomba-lomba untuk melakukan amalan saleh pada malam yang dirahasiakan itu.

Berbagai amalan mulia dapat dilakukan pada malam Lailatul Qadar, seperti melaksanakan shalat sunnah berjamaah, membaca Al-Quran, tasbih, tahajud dan memperbanyak doa-doa. Namun, hal yang terpenting dalam menjalankan ibadah pada malam tersebut adalah dengan memperdalam keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Karena malam Lailatul Qadar hanya terjadi satu tahun sekali, umat muslim di seluruh dunia memandangnya sebagai kesempatan yang sangat besar untuk memperoleh keberkahan Allah SWT. Oleh karena itu, kita harus bersyukur atas kesempatan menjalankan ibadah pada malam yang sangat istimewa ini. Semoga kita semua dapat meraih keberkahan dan ampunan-Nya pada malam Lailatul Qadar.

Guna mewujudkan ketaqwaan tersebut maka ketika memasuki bulan Syawal tetapi masih merasakan bulan Ramadhan misalnya masih tetap menjalankan puasa sunah, membaca Al Quran, tetap rajin ke masjid dan amalan-amalan lainnya. Inilah yang dikatakan sebagai insan yang tetap istiqomah meskipun sudah tidak bulan Ramadhan. Diharapkan juga bulan-bulan yang lain selain Ramadhan tetap menjalankan amalan yang sama. (Eka)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr H Haedar Nashi....

Suara Muhammadiyah

15 August 2024

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Merespon bencana banjir di Demak, Universitas Muhammadiyah Surakarta....

Suara Muhammadiyah

31 March 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – MAARIF Institute menyelenggarakan diskusi dengan tema "Agama, Ke....

Suara Muhammadiyah

12 September 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Anis Setiyanti, Dosen Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Ja....

Suara Muhammadiyah

15 June 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) menyelenggarakan Apel Milad ke - 63 ....

Suara Muhammadiyah

19 July 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah