YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Ex-DAD Pimpinan Komisariat FDK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengadakan kegiatan Rencana Tindak Lanjut (RTL) berupa aksi konservasi alam. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu (8/11), di Omah Noto Plankton.
Omah Noto Plankton telah berdiri sejak tahun 2013, berfungsi sebagai ruang belajar dan berbagi bagi komunitas, inisiatif inilah yang terus berkembang secara organik tanpa mmemgandalkan strategi promosi dan pemasaran. Konsep Omah (rumah) dan Plankton dipilih sebagai landasan filosofi. Plankton melambangkan elemen terkecil dan sederhana, namun mempunya peran vital dalam rantai kehidupan, mencerminkan aksi-aksi kebaikan yang dimulai dari hal terkecil.
Kegiatan utamanya berfokus pada pelestarian alam, khususnya di sekitar kawasan sungai yang berdekatan dengan area tambang pasir. Aksi konservasi ini merupakan bentuk kepedulian terhadap dampak kerusakan alam, seperti pendangkalan sungai dan kekeringan mata air.
"Daripada hanya menyalahkan atau memusingkan kondisi pertambangan, kami memilih untuk melakukan apa yang kami bisa. Semangat kami adalah berkontribusi melalui hal-hal kecil yang mungkin tidak terlihat, tetapi bermakna," ujar Boni, Pemandu susur sungai Omah Noto Plankton.
Sejalan dengan filosofi Omah Noto Plankton, Ex-DAD Genta To-Five mengadakan kegiatan menanam pohon trembesi sebagai aksi nyata konservasi. Pemilihan pohon trembesi didasarkan pada karakteristik pohon yang dikenal dengan tajuk yang lebar serta kemampuan menyerap air tanah, sehingga dinilai tepat untuk upaya konservasi air.
"Di sana saat musim kemarau air kering, sifat pohon trembesi ini kurang lebih sama seperti gayam atau beringin, bisa menyimpan air," ungkap Syauqy.
Kegiatan yang melibatkan 16 peserta ini tidak hanya berhenti pada penanaman, tetapi juga mencakup pemantauan berkala untuk memastikan pertumbuhan bibit yang ditanam. Aksi konservasi ini diharapkan tidak hanya memberikan dampak ekologis, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk turut serta dalam pelestarian lingkungan.
"Kami percaya bahwa aksi kecil yang dilakukan secara konsisten akan membawa perubahan besar bagi lingkungan dan masyarakat," tutup Boni.


