Peran Pemimpin dalam Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
74
Haedar Nashir dan Abdul Mu'ti

Haedar Nashir dan Abdul Mu'ti

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dalam rangka semarak Tanwir & Milad ke-112 Muhammadiyah, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof Dr Haedar Nashir, MSi, menyampaikan pidatonya pada Senin (18/11) secara online. Tema Milad dan Tanwir tahun ini ialah “Menghadirkan Kemakmuran Untuk Semua”.

Menghadirkan adalah berada pada suatu keadaan untuk berbuat sesuatu yang bermakna dan bermanfaat bagi orang lain.  Haedar mengatakan negara yang makmur adalah kekayaan potensi yang dimiliki negara berkecukupan untuk kehidupan bagi rakyatnya mendapat kebahagiaan jasmani dan rohani akibat terpenuhi kebutuhannya.

“Kemakmuran suatu negeri merupakan kondisi kehidupan yang tanahnya subur dan penduduknya berkembang pesat, sejahtera, subur, beruntung, dan sukses dalam diri individu dan masyarakat atau bangsanya. Kemakmuran sering kali menghasilkan kekayaan yang berlebih termasuk faktor-faktor lain yang dapat menghasilkan kekayaan yang berlimpah dalam segala tingkatan, seperti kebahagiaan dan kesehatan,” ucapnya.

Kemakmuran suatu negara tak lepas dari kendali pemimpinnya. Menurut Haedar, disinilah peran penting pemimpin bangsa bagi bangsanya. “Muhammadiyah dapat menghadirkan kemakmuran untuk semua maupun usaha dan pergerakan lainnya jika didukung dan diperankan secara optimal oleh para pimpinannya sebagai aktor utama gerakan,” ujarnya.

Dalam Muhammadiyah, kepemimpinan merupakan memajukan seluruh aspek kehidupan yang berbasis pada nilai-nilai Islam. Kiai Ahmad Dahlan menuntut sebagai pemimpin “kemajuan Islam”, yakni pemimpin yang menghidupkan akal pikiran, pendidikan, membedakan yang berakal dan bodoh, serta menjadikan agama bercahaya.

“Menurut pendiri Muhammadiyah, agama itu pada mulanya bercahaya, berkilau-kilauan, akan tetapi makin lama makin suram, padahal yang suram bukan agamanya, akan tetapi manusianya yang memakai agama,” ungkapnya.

Agama adalah sumber nilai pencerahan yang membangun akhlak mulia dan menebar rahmat bagi semesta alam. Bukan keberagamaan yang jumud, konservatif, dan anti kehidupan. Karakter kepemimpinan Muhammadiyah yang berbasis Risalah Islam Berkemajuan yang berwatak pergerakan dan berorientasi kemajuan menjadi tonggak Pemimpin Muhammadiyah.

“Kepemimpinan tersebut dipraktikkan oleh sebagai Gerakan Islam Berkemajuan yang bercorak modernis dan reformis untuk menjawab serta memberi solusi alternatif atas masalah dan tantangan zaman. Kepemimpinan dalam Muhammadiyah dengan pandangan Islam Berkemajuan dapat membawa perubahan ke arah kemajuan yang ditunjukkan dengan kemampuan memobilisasi potensi, mengagendakan perubahan, memproyeksikan masa depan,” terangnya.

Ia menegaskan bahwa kepemimpinan Muhammadiyah harus terus membawa kemajuan bagi masyarakat. Haedar juga berharap bagi pemimpin-pemimpin di Indonesia untuk menjadi pemimpin yang sebenar-benarnya.

“Dengan demikian, kepemimpinan Muhammadiyah bukanlah kepemimpinan yang jumud, berjalan apa adanya, dan anti-kemajuan yang dapat menjadikan Gerakan Islam ini tertinggal dan berkemunduran. Semoga seluruh pemimpin Muhammadiyah, pemimpin umat, dan pemimpin Indonesia benar-benar menjadi pemimpin yang jujur, amanah, berakhlak mulia, berintegritas tinggi, berwawasan luas, dan gigih berjuang dalam usaha Menghadirkan Kemakmuran Untuk Semua,” tuturnya. (Fab/Cris)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah — Universiti Malaysia Kelantan (UMK) dan Universitas Muhammadiyah ....

Suara Muhammadiyah

25 May 2024

Berita

KARANGANYAR, Suara Muhammadiyah – Mahasiswa peserta Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM)....

Suara Muhammadiyah

19 September 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - LAZISMU D.I. Yogyakarta raih berbagai penghargaan dalam kegiatan Bi....

Suara Muhammadiyah

1 February 2024

Berita

BANDA ACEH, Suara Muhammadiyah - Untuk merayakan Milad ‘Aisyiyah ke-107 dengan tema "Memperkok....

Suara Muhammadiyah

8 June 2024

Berita

DENPASAR, Suara Muhammadiyah - Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) meraih penghargaan bergengsi ....

Suara Muhammadiyah

8 March 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah