YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta merayakan milad yang ke-106 dan Muhammadiyah yang ke-112 tahun. Jalan sehat dan aksi bergizi menjadi salah satu agenda yang dilaksanakan pada hari Rabu, 20 November 2024. Sejumlah kurang lebih 1400 peserta jalan sehat dan aksi bergizi menjadi peserta, terdiri dari peserta didik, guru dan karyawan Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta.
Rute jalan sehat yang ditempuh mulai dari Madrasah Mu’allimaat - Jl. KH. Ahmad Dahlan – Jl. Bhayangkara – Pasar Pathuk ke Timur (Jl. Pajeksan) – Jl. Malioboro – Alun-alun Utara (Jl. Kauman) – Jl. Agus Salim – Jl. Suronatan – Finish Madrasah Mu’allimaat. Dilanjutkan dengan aksi bergizi dengan makan soto bersama dan meminum tablet tambah darah yang dipandu oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Ngampilan sekaligus penyampaian edukasi tentang pentingnya minum tablet tambah darah. Jalan sehat turut dikawal oleh tim keamanan dari Madrasah Mu’allimaat, KOKAM Ngampilan dan Kapolsek Ngampilan.
Setelah aksi bergizi dan minum tablet tambah darah, selanjutnya dilaksanakan hiburan penampilan oleh peserta didik tiap angkatan, guru dan karyawan, serta pembagian doorprize.
Penampilan hiburan yang ditampilkan antara lain: penampilan musik, band, musikalisasi puisi dan tembang macapat.
Unik Rasyidah, M.Pd, sebagai Direktur Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta sangat semangat mengikuti kegiatan jalan sehat dan aksi bergizi. Unik menuturkan bahwa saat ini Mu’allimaat sudah berusia 106 dan Muhammadiyah 112 tahun.
Artinya Mu’allimaat usianya sudah lebih dari 1 abad dan madrasah ini sebagai madrasah perempuan tertua di Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa Mu’allimaat sangat kuat. Sesuai dengan tema milad tahun ini, yakni ‘Tanggap, Tangguh’.
“Jalan sehat ini sebagai bagian dari syiar kita, selain mendapat kesehatan, tetapi salah satunya adalah syiar bahwa membuktikan kekuatan Mu’allimaat. Apa saja kekuatan kita, antara lain anggun moral dan unggul akhlaknya," jelas Unik.
Perwakilan dari Puskesmas Ngampilan yang sekaligus memberikan edukasi minum tablet tambah darah menuturkan bahwa Madrasah Muallimaat sudah melaksanakan aksi bergizi. Aksi bergizi adalah adanya aktivitas fisik, sarapan bergizi dan dilengkapi minum tablet tambah darah untuk tujuan agar tidak anemia.
“Anemia ini akan mengganggu konsentrasi selama proses pembelajaran di sekolah dan mengganggu proses kehamilan di kemudian hari. Sehingga penting sekali anak perempuan minum tablet tambah darah sejak usia remaja”, pesan Cahyono Teteki Bangun S.Gz, tenaga kesehatan Puskesmas Ngampilan.
Minum tablet tambah darah yang dilakukan oleh Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta tidak hanya di hari ini saja, tetapi rutinitas minum tablet tambah darah dilakukan tiap hari Rabu dan didampingi oleh UKS Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta. (LTA/Lika)
