JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr KH Haedar Nashir, MSi mengucapkan selamat kepada para pemenang Fachrodin Award 2023. Sebagai ajang kompetisi yang mengangkat inspirasi dan kiprah Muhammadiyah serta para tokohnya, Fachrodin Award memiliki peran strategis sebagai wadah meningkatkan tradisi jurnalistik dan tradisi literasi.
“Kepada para pemenang, lebih khusus kepada anak-anak muda persyarikatan Muhammadiyah maupun masyarakat luas, mari jadikan momentum Fachrodin Award ini sebagai menghidupkan, memperluas tradisi jurnalistik dan tradisi literasi agar masyarakat kita menjadi masyarakat yang membaca, masyarakat yang menulis, dan masyarakat yang sadar akan ilmu dan literasi,” ungkap Haedar Nashir, Selasa (28/11).
Seperti namanya Fachrodin Award yang diangkat dari tokoh Muhammadiyah H Fachrodin, dirinya adalah tokoh pers yang merintis Majalah Suara Muhammadiyah dan juga Pahlawan Nasional. H Fachrodin memelopori dan menghidupkan tradisi literasi dan jurnalistik. Termasuk sosok yang haus ilmu dan membaca.
Haedar Nashir turut prihatin dengan kondisi masyarakat Indonesia yang jauh dari tradisi membaca. Karena, menurutnya, hanya 1 orang dari 1.000 yang memiliki tradisi membaca. Maka, Muhammadiyah melalui Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) terus mendorong tradisi literasi bagi publik secara umum.
Senada, Ketua PP Muhammadiyah, Prof Dr Dadang Kahmad, MSi, menekankan bahwa abad kedua ini menjadi era literasi digital. Dengan perkembangan teknologi informasi, Muhammadiyah berkomitmen untuk memberikan pembinaan dan penguatan literasi kepada seluruh anggota di berbagai daerah.
"Kami menyadari bahwa abad kedua ini membawa tantangan baru, khususnya dalam bidang literasi. Oleh karena itu, Muhammadiyah fokus untuk memberikan pembinaan dan penguatan literasi kepada anggota kami, agar dapat menjawab dinamika zaman," ungkap Prof Dr Dadang Kahmad.
Menurutnya, literasi bukan hanya terbatas pada kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup keterampilan dalam memahami, menganalisis, dan menyajikan informasi dengan bijak. Oleh karena itu, Muhammadiyah menganggap penguatan jurnalistik dari berbagai daerah sebagai tanggung jawab yang harus diemban.
Anggota Muhammadiyah diharapkan mampu menjadi agen perubahan melalui literasi. Melalui penulisan dan penyampaian informasi yang baik, Muhammadiyah berharap dapat memberikan kontribusi positif untuk masyarakat dan bangsa.
Dalam konteks ini, Prof Dr Dadang Kahmad juga mencatat bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang malas menulis dan membaca. Menurut survei, hanya 0,01% dari total penduduk Indonesia yang menunjukkan minat tinggi terhadap literasi.
Di masa depan, Muhammadiyah berkomitmen untuk terus mendorong kegiatan literasi, salah satunya melalui pemberian penghargaan Fachrodin Award. Prof Dr Dadang Kahmad menyebutkan bahwa Muhammadiyah akan terus mendukung Fachrodin Award sebagai bentuk apresiasi terhadap mereka yang memiliki kontribusi besar dalam gerakan Muhammadiyah.
Dengan fokus pada literasi digital dan penguatan jurnalistik, Muhammadiyah berkomitmen untuk menjadi pionir dalam membawa perubahan positif melalui literasi di tengah-tengah masyarakat Indonesia.
Perain Fachrodin Award 2023 selengkapnya Kategori Lomba Penulisan yaitu juara 1 Nur Annisa Immaduddin, Juara 2 Ganjar Sri Husodo, Juara 3 Efi Nurul Utama. Sementara itu kategori konten video juara 1 Andy Prasetya, juara 2 Adhani Rahmanda, juara 3 Tim SD Muhammadiyah PK Kottabarat.
Malam penganugerahan Fachrodin Award 2023 turut dihadiri Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Abdul Mu’ti, MEd, Ketua PP Muhammadiyah Prof Dadang Kahmad, Dr Saad Ibrahim, Ketua Majelis Pustaka Informasi (MPI) PP Muhammadiyah, Sekretaris Lazismu Pusat Gunawan Hidayat, serta perwakilan MPI dari seluruh Indonesia. Para peraih Fachrodin Award 2023 juga turut hadir untuk menerima penghargaan. (rpd)