Festival Literasi Taman Pustaka, Bangkitkan Semangat Literasi Muhammadiyah

Publish

17 July 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
338
Doc. Istimewa

Doc. Istimewa

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Serikat Taman Pustaka Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah mengadakan acara daring bertajuk "Road to Festival Literasi Taman Pustaka: Sharing Para Pegiat" pada 12 Juli 2024. Acara ini membahas kisah-kisah inspiratif dari para penggerak komunitas literasi Muhammadiyah di berbagai wilayah Indonesia. Acara ini menghadirkan Wiwid Widiastuti, Wakil Ketua MPI PP Muhammadiyah dan Ketua LSBO PP Aisyiyah, serta David Efendi, Koordinator Nasional Serikat Taman Pustaka MPI PP Muhammadiyah.

David Efendi menekankan pentingnya menghidupkan kembali perpustakaan sebagai pilar utama Muhammadiyah. "Kita perlu mengumpulkan kembali kekuatan perpustakaan komunitas yang telah berkembang di Muhammadiyah," ujarnya. Forum ini juga menampilkan Pak Yono dari Rumah Baca Cahaya Lamongan dan Mas Boni dari Pulang Pisau sebagai penggiat literasi yang luar biasa.

Majelis Pustaka dan Informasi berharap buku cetak tetap menjadi alternatif pilihan untuk menambah wawasan literasi. Mereka berencana mengadakan Festival Literasi dan Pers pada bulan Agustus mendatang, bertepatan dengan Hari Pers Muhammadiyah. Festival ini akan mencakup berbagai kegiatan seperti penerbitan buku, bedah buku, dan hari dongeng Aisyiyah.

Wiwid Widiastuti mengungkapkan apresiasinya terhadap inisiatif ini. "Saya mewakili Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah serta Lembaga Budaya Seni dan Olahraga Pimpinan Pusat Aisyiyah, mengucapkan terima kasih kepada Mas Arif Yudistira dan teman-temannya di Serikat Taman Pustaka," ujarnya.

Dalam sesi berbagi, Pak Yono dari Rumah Baca Cahaya Lamongan menceritakan perjalanan literasi mereka sejak tahun 2007. Mereka memulai dengan konsep perpustakaan mainstream dan kemudian mengubahnya menjadi taman baca pada tahun 2017. Rumah Baca Cahaya mengadakan berbagai kegiatan untuk anak-anak dan bekerja sama dengan relawan dari desa-desa sekitar.

Mas Boni dari Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, juga berbagi cerita tentang perjuangan mereka dalam mengembangkan taman pustaka sejak tahun 2017. Mereka memulai dengan mengumpulkan buku di masjid dan kemudian mengembangkan taman pustaka dengan bantuan komunitas dan program wakaf buku.

"Kami berharap bisa memiliki perpustakaan Muhammadiyah yang lebih besar dan dapat diakses oleh seluruh Kalimantan Tengah," ungkapnya.

Acara ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak komunitas untuk mengembangkan literasi di wilayah mereka masing-masing. Dukungan dari berbagai elemen Muhammadiyah dan Aisyiyah sangat diharapkan untuk mewujudkan gerakan literasi yang lebih kuat di era digital ini.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

PEKANBARU, Suara Muhammadiyah - Jelang perayaan Idul Adha 1445 Hijriyah, Universitas Muhammadiyah Ri....

Suara Muhammadiyah

24 June 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) menyambut baik kunju....

Suara Muhammadiyah

4 June 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Membentuk jaringan dalam berbagai komunitas sebenarnya sudah lama d....

Suara Muhammadiyah

1 March 2024

Berita

LUMAJANG, Suara Muhammadiyah - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tapak Suci Universitas Muhammadiya....

Suara Muhammadiyah

14 March 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Hari ini, 9 Zulhijah 2024 atau 15 Juni 2024, jemaah haji dari selur....

Suara Muhammadiyah

15 June 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah