SLEMAN, ,Suara Muhammadiyah - Majelis Taklim Al Barokah PRM Maguwoharjo Selatan menggelar pengajian terpadu yang digelar di Posko Al Barokah Kradenan Maguwoharjo, Sleman pada Ahad, 4 Agustus 2024. Pengajian ini menghadirkan Direktur RS UAD Yogyakarta Ustaz dr Muallim Hawari, SKed., MMR sebagai pembicara.
Dalam paparannya, Muallim menceritakan pengalamannya saat pernah mengisi suatu acara sebagai pembicara. Namun yang membuat Ia takjub adalah menyaksikan peserta dan lebih khusus lagi MC yang masih energik meski umurnya sudah tidak muda lagi.
“Bapak ibu saya pernah mengisi suatu acara. Acara itu pesertanya sama seperti bapak ibu bahkan umurnya jauh lebih sepuh dari bapak ibu yang ada di sini sekitar 80-90 tahunan. Namun mereka masih sangat sehat dan sangat produktif,” ungkapnya.
Melihat hal tersebut, Ia penasaran dan bertanya kepada salah satu peserta di acara tersebut. Apa rahasianya masih sehat di umur yang sudah tidak muda lagi? Lalu Ia mendapat jawaban yang sederhana yaitu menjaga pola makan serta olahraga.
“Karena saya penasaran dengan rahasianya saya pun bertanya kepada salah peserta. Dan ternyata jawabannya hanya dua hal. Menjaga pola makan dan olahraga,” katanya.
Muallim mengatakan menjaga pola makan bukan berarti tidak makan nasi dan makan makanan yang berat-berat. Namun, lebih tepatnya menjaga pola makan dengan mengatur takaran makanan tersebut.
“Menjaga pola makan bukan berarti tidak boleh makan makanan yang mengandung kolesterol, karbohidrat, dan goreng-gorengan. Semua itu boleh di makan bapak ibu, tidak ada yang melarang. Maksud dari menjaga pola makan yang sebenarnya adalah mengatur banyaknya makanan yang masuk ke dalam tubuh kita agar tidak terlalu berlebihan.,” jelasnya,
Muallimin mengungkapkan pengalaman pribadinya ihwal menjaga pola makan dan menyeimbangkan dengan olahraga. Menurutnya hal tersebut sangat tidak mudah. Butuh konsistensi lagi komitmen dari diri sendiri agar bisa melakukannya secara bertahap, pelan tapi pasti.
“Pertama kali saya menerapkan pola makan yang sehat, mengatur makanan dengan porsi yang tidak biasanya saya makan, rasanya sungguh-sungguh berbeda dan tidak enak. Tetapi itu hal yang wajar ketika kita melakukan sesuatu yang tidak biasa kita lakukan,” ucapnya.
Muallim berharap setelah pengajian ini para jamaah dapat menerapkan pola makan yang sehat dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya kunci dari keberhasilan hidup sehat itu adalah menjaga pola makan kaya nutrisi secara seimbang seraya ditopang dengan olahraga agar tubuh tetap sehat dan kuat.
“Saya berharap setelah apa yang saya sampaikan hari ini bisa diterapkan dalam sehari-hari. Tidak ada kata terlambat meski usia bapak ibu sudah sepuh. Kunci dari hidup sehat adalah menjaga makanan dengan gizi yang seimbang,” pungkasnya. (Alle/Cris)