PACITAN, Suara Muhammadiyah - Dalam suasana panas menyengat, tak mematahkan semangat peserta festival mewarnai dan menggambar di Kemadjoean Resto di Pantai Door Lingkungan Kebon, Kelurahan Ploso, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Sabtu (18/10). Festival ini merupakan rangkaian dari momentum Hari Santri Nasional.
Peserta festival berasal dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD). "Totalnya ada 36," kata Agung Sindoro, panitia pelaksana acara.
Menurutnya, acara ini menjadi kesempatan untuk mengembangkan kreativitas dan talenta anak-anak. "Rencananya akan berlangsung sebulan sekali," bebernya.
Tampak, anak-anak sangat bungah dalam mewarnai. Warnanya begitu rupa ragamnya. Hidup, dan sarat dengan makna. Setiap goresan warna menunjukkan ekspresi dan imajinasi mereka.
Ruangan pun terasa hidup oleh tawa dan semangat mereka. Lebih-lebih, orang tua saling memberikan dukungan, sehingga suasana keakraban dan kebersamaan terajut dalam konstruksi festival tersebut.
Alvia Harafit Lasmar'ati, Supervisor Kemadjoean Resto Pacitan merespons festival mewarnai sebagai wahana untuk mengembangkan keterampilan motorik halus anak-anak. "Setiap anak memiliki imajinasi dan kreativitas yang berbeda-beda," ujarnya.
Tekannya, bahwa, festival mewarnai ini sangat penting. "Anak-anak dapat bersosialisasi dengan teman-teman dilingkungan sekitar," tuturnya.
Selain, daripada menyosialisasikan Kemadjoean Resto, bisnis Suara Muhammadiyah di sektor kuliner. "Dan, mengenalkan keindahan Pantai Pancer Door yang ada di sekitar area Kemadjoean Resto Pancer Door," tambahnya.
Di sisi lain, perwakilan orang tua peserta, Kusroja Sucining Tyas, mengucapkan terima kasih kepada Kemadjoean Resto Pancer Door yang telah memfasilitasi kegiatan ini. "Semoga ke depannya bisa lebih baik lagi. Dan Kemadjoean Resto semakin jaya," tandasnya. (Cris)