MALAYSIA, Suara Muhammadiyah - Fakultas Ilmu Budaya dan Komunikasi (FIBK) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) berhasil menyelenggarakan Benchmarking Students, Colloquium dengan International Islamic University Malaysia (IIUM). Acara ini bukan hanya menjadi forum pertukaran ide antar-mahasiswa, tetapi juga menjadi momen benchmarking kurikulum dan penjajagan kerjasama di beberapa bidang.
Dekan FIBK UMP, Dr. Widya Nirmalawati, S.S., M.A., menjelaskan bahwa keberhasilan kegiatan ini menandai langkah penting dalam meningkatkan kerjasama antar-institusi pendidikan tinggi di tingkat internasional.
"Students Colloquium menjadi ajang yang sangat berharga, tidak hanya untuk berbagi pengetahuan melalui presentasi makalah, tetapi juga sebagai wadah untuk dapat meningkatkan mutu kurikulum antara kedua institusi," ungkap Dr. Widya saat dikonfirmasi, Kamis (7/3/2024).
Para mahasiswa dari kedua institusi turut berpartisipasi aktif dengan menyajikan makalah-makalah mereka yang mencakup berbagai aspek ilmu budaya, sastra dan komunikasi. Dengan keragaman topik dan pendekatan, diskusi antar-mahasiswa menciptakan suasana pembelajaran yang dinamis dan berkesan.
Selain itu, acara ini juga menjadi momentum untuk menjajaki kemungkinan kerjasama lebih lanjut antara FIBK UMP dan IIUM Malaysia. Perwakilan dari IIUM hadir dalam acara tersebut untuk berdiskusi potensi kerjasama dalam bidang penelitian, pertukaran dosen, dan kegiatan akademik lainnya.
Sementara itu, Biro Kemahasiswaan Fakultas di IIUM Malaysia Dr Homam memberikan apresiasi terhadap inisiatif FIBK UMP dalam mengadakan acara tersebut. Mereka menyampaikan keinginan untuk terus menjalin kerjasama yang lebih erat guna mendukung pengembangan ilmu budaya dan komunikasi di kedua institusi.
“Kerjasama lintas-batas ini diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi mahasiswa, dosen, dan kedua universitas. Dengan semangat kolaborasi ini, FIBK UMP dan IIUM Malaysia menunjukkan komitmen mereka untuk terus meningkatkan standar pendidikan tinggi dan mendukung pengembangan ilmu pengetahuan di era globalisasi ini,” pungkasnya. (tgr)