Tahun Keempat Eco Bhinneka, Meneguhkan Diri Sebagai Produk Pembaruan di Muhammadiyah

Publish

13 October 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
147
Direktur Program Eco Bhinneka Muhammadiyah Hening Parlan

Direktur Program Eco Bhinneka Muhammadiyah Hening Parlan

SURABAYA, Suara Muhammadiyah – Memasuki tahun keempat pelaksanaannya, tim pengelola program Eco Bhinneka Muhammadiyah mengadakan pertemuan Annual Meeting, Monitoring, and Evaluation di Surabaya, dari tanggal 11 hingga 15 Oktober 2024. Dalam acara tersebut, Direktur Program Eco Bhinneka Muhammadiyah, Hening Parlan menekankan pentingnya memperluas syi’ar Eco Bhinneka sebagai produk pembaruan di Muhammadiyah.

“Tahun ini, Eco Bhinneka Muhammadiyah perlu membangun narasi agar menjadi program yang diperhitungkan di kelompok lintas agama untuk lingkungan,” ujar Hening saat memberikan sambutan. Ia menambahkan, “Jika kita bisa meluaskan kerja-kerja kita, maka manfaat dan peluang yang dihasilkan akan lebih besar, termasuk dalam hal fundraising, terutama kepada lembaga donor.”

Hening mendorong tim pengelola untuk menjalin kemitraan yang lebih luas dalam setiap pertemuan ke depan, agar Eco Bhinneka Muhammadiyah dapat tampil lebih menonjol. “Di tahun keempat ini, semakin banyak orang yang mengetahui kerja-kerja Eco Bhinneka Muhammadiyah, sehingga narasi menjadi kunci untuk menceritakan keunggulan program ini,” ungkapnya. Harapannya, semakin banyak orang yang tertarik bergabung dan memberikan dukungan, sehingga Eco Bhinneka dapat bertahan lebih lama.

Ia mengibaratkan Muhammadiyah sebagai kapal besar yang membutuhkan sekoci-sekoci untuk menjalankan berbagai peran. “Dalam urusan kerukunan antarumat beragama dan pelestarian lingkungan di Muhammadiyah, Eco Bhinneka adalah salah satu sekoci yang diisi oleh orang-orang dengan beragam latar belakang, dan itulah keindahan warna-warni lintas agama,” urainya.

Dalam pertemuan ini, Hening juga mendorong tim untuk mengidentifikasi kegiatan mana yang menjadi unggulan dan mana yang dapat dikembangkan. “Contohnya, program Eco Bhinneka di Surakarta dan Banyuwangi yang bekerja dengan teman-teman Difabel dalam menghasilkan produk daur ulang limbah. Mari kita lanjutkan inisiatif ini. Kita juga bisa berkolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) agar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bisa memberikan dukungan, serta menjalin kerjasama dengan KemenPPPA dan mitra lainnya,” jelasnya.

Masing-masing keunggulan yang teridentifikasi tersebut, imbuh Hening, bisa dipamerkan dalam kegiatan menarik seperti Festival Eco Bhinneka. Di dalam festival ini, Eco Bhinneka Muhammadiyah dari berbagai wilayah bisa menampilkan spesifikasi isu lingkungannya, apakah mau tentang pengelolaan sungai, pelestarian hutan, daur ulang sampah, dan lain sebagainya. (farah/diko)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BANDA ACEH, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) melalui program hibah Kement....

Suara Muhammadiyah

7 October 2024

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah - Dalam rangka mendukung pembiayaan para pelaku usaha, program studi Eko....

Suara Muhammadiyah

19 December 2023

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FK....

Suara Muhammadiyah

8 May 2024

Berita

PURWOREJO, Suara Muhammadiyah - Pada hari Ahad 19 November 2023 PDA Purworejo menggelar Rakerda dan ....

Suara Muhammadiyah

28 November 2023

Berita

LAMSEL, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Lampung Selatan sel....

Suara Muhammadiyah

18 July 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah