YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Program Doktor Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar “Sarasehan Melahirkan Pemikir Pendidikan Muhammadiyah,” Kamis, 11 Januari 2024 di Aula Masjid Islamic Center UAD Jl. Ahmad Yani, Tamanan, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Hadir sebagai presenter sarasehan Prof. Dr. M. Amin Abdullah, M.A., Prof. Dr. Abdul Munir Mulkhan, S.U., Prof. Suyata, Ph. D., dan Dr. Mohamad Ali, M.Pd. Sebanyak 83 pemikir dan peneliti pendidikan sebagai undangan sarasehan dari berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta dan sekitarnya telah mengkonfirmasi kehadiran dalam acara tersebut.
Dalam acara tersebut, Prof. Dr. M. Amin Abdullah, M.A. menyampaikan materi tentang “Melahirkan Pemikir Pendidikan Muhammadiyah” sebagai kebutuhan dasar untuk menjawab tantangan minimnya pemikir dan hasil kajian filosofis pendidikan di Muhammadiyah dewasa ini. Prof. Dr. Abdul Munir Mulkhan, S.U. menyampaikan materi tentang “Landasan Filosofis Pendidikan Muhammadiyah” sebagai jawaban atas kebutuhan rumusan filosofi pendidikan Muhammadiyah. Prof. Suyata, Ph.D. menyampaikan materi tentang “Basis Filosofis Keilmuan Pendidikan Muhammadiyah” sebagai jawaban atas kebutuhan epistemologi pendidikan di Muhammadiyah. Dr. Mohamad Ali, M.Pd. menyampaikan “Sejarah Pemikiran Pendidikan Muhammadiyah” sebagai rintisan awal kajian sejarah pemikiran pendidikan di Muhammadiyah.
Tujuan penyelenggaraan Sarasehan Melahirkan Pemikir Pendidikan Muhammadiyah sebagai berikut: pertama, menganalisis dan mengevaluasi progres dan capaian pendidikan Muhammadiyah di antara dinamika global pendidikan, secara khusus di dunia Islam kontemporer. Kedua, menyusun draf peta jalan (road map) kontribusi Muhammadiyah pada dunia pendidikan Indonesia dan dunia Islam. Ketiga, mengidentifikasi dan merumuskan kebutuhan pemikir pendidikan Muhammadiyah yang harus dilahirkan untuk pencapaian misi Islam Berkemajuan. Keempat, memetakan tema-tema riset yang dibutuhkan dalam merintis bangunan teori pendidikan Muhammadiyah. Kelima, menyusun strategi Program Doktor Pendidikan UAD yang kontributif bagi lahirnya pemikir/filosof/teoretikus pendidikan Muhammadiyah.
“FKIP sebagai embrio UAD memiliki beban dan tanggung jawab sejarah untuk menjawab kebutuhan lahirnya pemikir-pemikir pendidikan di Muhammadiyah. Sarasehan ini adalah langkah awal atau pintu masuk untuk memulai aktivitas Program Doktor Pendidikan di FKIP UAD,” kata Muhammad Sayuti, Ph.D., Dekan FKIP UAD. (tim)