PEKANBARU, Suara Muhammadiyah – Siang itu, Auditorium Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) tampak lebih semarak dari biasanya. Sekitar 300 mahasiswa dari Fakultas Ilmu Komunikasi memadati ruangan, tak sekadar untuk mendengarkan materi, tetapi untuk menyerap semangat zaman: menjadi generasi yang benar-benar melek digital.
Acara Tribun Pekanbaru Goes to Campus kali ini terasa berbeda. Bukan hanya karena diselenggarakan di tengah hiruk-pikuk dinamika mahasiswa baru, tetapi juga karena Umri sebagai tuan rumah tengah berada dalam fase penting pertumbuhannya.
"Tahun ini, kami menerima sekitar 3.700 mahasiswa baru. Jumlah yang melampaui target awal kami," ujar Wakil Rektor II Umri, Dr Baidarus, MM MAg., dalam sambutannya yang dilaksanakan pada Selasa (21/10/2025).
Ada kebanggaan sekaligus tantangan besar yang ia rasakan. Terlebih, Umri kini telah memiliki 9 Fakultas, termasuk Fakultas Kedokteran yang memasuki tahun keduanya sebuah lompatan besar untuk kampus yang terus mengokohkan eksistensinya di Riau.
Mengusung tema “Generasi Melek Digital,” acara ini menghadirkan tiga narasumber dari latar belakang berbeda namun bersinergi dalam satu misi: membentuk mahasiswa yang bukan hanya mampu menggunakan teknologi, tapi juga bijak dan kritis dalam dunia digital.
Pemimpin Redaksi Tribun Pekanbaru, Erwin Ardian; Vice President BRI Regional 2 Pekanbaru, Muh Alwan Wahyudi; serta Dosen Ilmu Komunikasi Umri, Eka Putra, PhD., berbagi wawasan tentang pentingnya literasi digital di tengah derasnya informasi yang berseliweran di berbagai platform.
Purnomo, Pemimpin Perusahaan Tribun Pekanbaru, tak menutupi rasa antusiasnya. “Tribun Goes to Campus ini sudah lama kami rancang dan kami rindu bertemu langsung dengan para mahasiswa,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, transformasi media dari cetak ke digital adalah proses yang ingin mereka bagikan langsung kepada generasi muda terutama mereka yang tertarik dengan dunia komunikasi.
“Kami ingin Tribun ini bisa menjadi laboratorium terbuka bagi mahasiswa, melihat langsung seperti apa media beradaptasi dengan zaman,” tambahnya.
Dalam wajah Umri hari ini, tergambar jelas tekad untuk tidak tinggal diam dalam arus global. Dr Baidarus mengaku, memilih menjadi tuan rumah bagi kegiatan seperti ini bukan hanya soal reputasi kampus, tetapi tentang kesiapan membentuk karakter mahasiswa.
“Tidak bisa dihindari, dunia digital harus kita ikuti. Tapi lebih dari itu, kita ingin mahasiswa kita bisa berpikir kritis, memilah informasi, dan tidak terjebak dalam arus hoaks atau konten negatif,” katanya. (Walida)


