FKIP UNIMMA Siap Go Internasional, Dua Prodi Sekaligus Raih Akreditasi Unggul

Publish

24 July 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
380
Foto Istimewa

Foto Istimewa

MAGELANG, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali mencatatkan prestasi gemilang. Dua program studi (prodi) di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) berhasil meraih akreditasi Unggul tertanggal 22 Juli 2025. Prodi tersebut adalah Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) yang pada tahun sebelumnya telah terakreditasi Unggul dan kembali mempertahankan status akreditasi Unggulnya berdasarkan SK LAMDIK No. 1147/SK/LAMDIK/Ak/S/VII/2025. Sedangkan prodi Bimbingan Konseling (BK) terakreditasi Unggul berdasarkan SK LAMDIK No. 1210/SK/LAMDIK/Ak/S/VII/2025.

Ari Suryawan, M.Pd., Dekan FKIP UNIMMA, mengungkapkan bahwa pencapaian tersebut merupakan hasil kerja keras dari seluruh elemen kampus, khususnya prodi dan fakultas dalam menjalankan sistem penjaminan mutu internal. “Alhamdulillah, program studi PGSD dan BK FKIP telah terakreditasi Unggul. Ini merupakan kinerja luar biasa dari masing-masing prodi, sekaligus menjalankan mekanisme sistem penjaminan mutu internal yang sahih dan kemudian juga melaksanakan berbagai inovasi-inovasi program kerja untuk mencapai predikat Unggul tersebut,” ujarnya.

Menurutnya, akreditasi Unggul bukan sekadar pencapaian administratif, tetapi lebih dari itu, menjadi landasan kuat untuk pengembangan prodi lebih lanjut. “Terakreditasi Unggul untuk dua prodi ini tentu tidak hanya sebagai catatan administratif saja, tetapi harapannya benar-benar mampu menjaga konsistensi mutu yang unggul itu untuk terus dijalankan dan mengalami peningkatan,” tuturnya.

Dekan juga menjelaskan, capaian tersebut akan menjadi langkah awal untuk membawa FKIP UNIMMA menuju proses internasionalisasi. “Diraihnya akreditasi Unggul ini bukan menjadi sebuah euphoria tetapi menjadi langkah awal di program studi FKIP UNIMMA untuk mencapai target yang lebih tinggi lagi, yang sudah ditetapkan di renstra universitas, bahwa kita saat ini harus melakukan internasionalisasi,” tuturnya.

Disebutkan, dua prodi tersebut mempunyai bekal yang cukup untuk bisa melangkah ke tahap internasionalisasi, baik dari segi prestasi mahasiswa, kinerja dosen, maupun kinerja kelembagaan. “Dua prodi ini mempunyai komitmen untuk mencapai itu semua. Sehingga harapannya ke depan semoga kita juga akan bisa meraih akreditasi internasional,” tegasnya.

Lebih lanjut, Dekan juga memaparkan keunggulan masing-masing program studi yang mendukung pencapaian akreditasi Unggul tersebut. “Keunggulan di Prodi PGSD adalah transformasi pedagogis, sedangkan di Prodi BK adalah media kreatif, yang pada akhirnya itu semua mengerucut ke keunggulan fakultas yaitu unggul dalam inovasi pendidikan, dimana mahasiswa akan dibekali dengan kemampuan teknologi abad 21 seperti AI dan lain sebagainya untuk mempersiapkan mereka di dunia kerja,” jelasnya.

Sementara itu, Dr. Lilik Andriyani, SE., MSi, Rektor UNIMMA, mengapresiasi atas prestasi dua prodi di FKIP tersebut. “Pencapaian akreditasi Unggul bagi Prodi PGSD dan BK adalah bukti nyata komitmen UNIMMA dalam meningkatkan mutu pendidikan, khususnya dalam mencetak calon pendidik profesional yang berdaya saing di tingkat nasional maupun global,” ungkapnya.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYARAKARTA, Suara Muhammadiyah - Pada pagi hari ini yang penuh istimewa, Ahad (24/09) Masjid Islam....

Suara Muhammadiyah

24 September 2023

Berita

MAGETAN, Suara Muhammadiyah – Majelis Pendidikan Dasar Menangah dan Pendidikan Nonformal (Dikd....

Suara Muhammadiyah

4 March 2024

Berita

MALAYSIA, Suara Muhammadiyah - Tim Tari Saman Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta ber....

Suara Muhammadiyah

28 August 2024

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Wakil Dekan Fakultas Agama Islam UM Bandung Cecep Taufikurrohman....

Suara Muhammadiyah

9 July 2025

Berita

BLORA, Suara Muhammadiyah - MTs Muhammadiyah 3 Kunduran melaksanakan kegiatan Studi Tiru ke SMP Muha....

Suara Muhammadiyah

21 June 2025