BUMIAYU, Suara Muhammadiyah – Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Bumiayu, Brebes, menggelar Daurah Tahfidz Qur'an Angkatan XI di Wisma Qur'an Insan al-Muwahhid, Beji, Kedungbanteng, Banyumas. Kegiatan yang berlangsung selama satu bulan, mulai 6 Februari hingga 5 Maret 2025, ini bertujuan membangun semangat santri dalam mencintai dan mendalami Al-Qur'an.
Menurut Ketua Panitia, Ustadz Ilham Dwi Setiawan, S.M., pemilihan lokasi di luar pondok bertujuan agar santri dapat lebih fokus dan konsentrasi dalam menghafal serta memahami isi Al-Qur'an. "Dengan suasana yang nyaman dan jauh dari rutinitas pondok, diharapkan santri dapat mengikuti seluruh rangkaian daurah dan halaqah dengan maksimal," ujar alumni Ponpes Assalam Solo tersebut.
Kyai Utsman Arif Fathah, Lc, M.Pd., Pengasuh MBS Bumiayu, menegaskan bahwa Daurah Tahfidz Qur'an bukan sekadar kegiatan menghafal, tetapi juga sarana untuk membangun ghiroh (semangat) cinta Al-Qur'an. "Melalui pemahaman komprehensif terhadap setiap juz dan ayat, santri diajak melakukan safari spiritual untuk membentuk karakter yang unggul, mumpuni, dan tangguh dalam membaca serta melantunkan ayat suci Al-Qur'an," tegas alumni Pascasarjana UIN Zaisu Purwokerto itu.
Dukungan juga datang dari Ketua PCM Bumiayu, Drs. H. Sukmono, yang berharap kegiatan ini dapat melahirkan kader-kader Muhammadiyah yang paham Al-Qur'an. "Daurah Tahfidz Qur'an yang sudah memasuki angkatan XI ini diharapkan mampu mencetak calon mubaligh dan ulama yang menguasai isi dan kandungan Al-Qur'an," ujarnya.
Acara pembukaan berlangsung khidmat dan penuh hikmah, ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ketua PRM Bumiayu, Ustadz H. Erma Muttaqin, S.Pd. Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua PDM Brebes (Ustadz M. Faqih Mahtuh, S.Ag), Pendiri MBS Bumiayu (H. Abdul Karim Naqib dan Tarqum, M.Pd), Kepala MIM Beji (Ustadz Warsun, S.Pd.I), Ketua Wisma Qur'an IM Beji (Ricky Giantoro), serta 80 wali santri dan dewan asatidz MBS Bumiayu.
Dengan semangat yang tinggi, Daurah Tahfidz Qur'an Angkatan XI diharapkan menjadi langkah strategis dalam mencetak generasi Qur'ani yang berkarakter kuat dan berwawasan luas. (Diko/Aziz)