Gebyar Kreativitas Guru IGABA se-Kasihan Bantul

Publish

16 February 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
416
Foto Istimewa

Foto Istimewa

BANTUL, Suara Muhammadiyah - Dalam rangka songsong Ramadan 1446 Hijriyah dan untuk meningkatkan kreativitas serta inovasi guru dalam proses belajar mengajar (PBM) guru-guru  IGABA (Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal) se-Kapanewon Kasihan, Bantul, mengikuti gebyar kreativitas guru, Sabtu (15/2/2025), di KB-TK ABA Karangjati Indah 1 Kasihan, Bantul, dihadiri Esti Sari dari Kapanewon Kasihan, Siti Nurhayati (Pengawas TK Kapanewon Kasihan), Mudiyana (Penilik PAUD Kapanewon Kasihan), Amirotun Solikhah (Majelis PAUD Dasmen PDA Bantul), Rumiyati (PD IGABA Bantul) serta Siti Munafiati dan Ina Nazariyati dari Pengurus Yayasan KB-TK ABA Karangjati Indah 1.

Diharapkan melalui kegiatan gebyar kreativitas guru IGABA tersebut dapat membangkitkan semangat mengajar guru serta mengembangkan seluruh kemampuannya dalam merangsang otak dan perasaan anak. "Sehingga mereka mampu mengembangkan pemikiran dan emosinya secara seimbang," kata Suharti dari PCA Kasihan yang membuka kegiatan tersebut.

Pada kesempatan itu digelar pula lomba mewarnai shopping bag bersama PT Standard Pascola untuk menunjukkan kreativitas guru serta pemberian tali kasih bagi guru yang purna tugas. Juara 1-3 adalah Kuswandi (TK ABA Kembaran), Parti (TK ABA Sutopadan) dan Nur Faizah (PAUD AIKA Madukismo). Harapan 1-3 adalah Nur Yunita K (KB Aisyiyah Khadijah), Tris NM (TK ABA Godegan), Shinta Ambarwangi (TK ABA Ambarbinangun).

Seperti disampaikan Ketua IGABA Kapanewon Kasihan, Isti Nurrohmah, kegiatan ini menjadi salah satu fasilitas bagi guru KB-TK untuk menyampaikan inovatif dan kreatif melalui karya terbaiknya dalam rangka meningkatkan profesionalitas guru.

"Tanda ciri orang kreatif mengacu pada kemampuan yang dimiliki dan guru kreatif memiliki kemampuan pribadi untuk menemukan berbagai alternatif pemecahan masalah," katanya.

Seiring berkembangnya teknologi, maka guru-guru harus bisa melakukan upgrade. Tujuannya agar anak-anak yang mereka ajar bisa mendapatkan pengetahuan yang terbaru. "Apabila guru-guru tidak bisa melakukan adaptasi mengikuti arus perkembangan zaman, maka materi-materi yang mereka bagikan juga tidak akan bisa berkembang," kata Isti.

Pada kesempatan itu Ketua IGABA Kasihan menyampaikan pentingnya pendidikan anak usia dini sebagai pelopor dalam menciptakan layanan pendidikan yang ramah dan membangun sikap positif anak dalam jenjang pendidikan berikutnya.

Menurutnya, pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini sangat menentukan derajat kualitas kesehatan, intelegensi, kematangan emosional dan produktivitas manusia pada tahap berikutnya.

"Dengan demikian pengembangan anak usia dini merupakan investasi sangat penting bagi sumber daya manusia yang berkualitas," katanya.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

MALANG, Suara Muhammadiyah - Segudang inovasi tak ada hentinya dihasilkan sivitas akademika Universi....

Suara Muhammadiyah

7 February 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Prof. Dr. Irwan Akib, M.Pd., Ketua PP Muhammadiyah, menekankan p....

Suara Muhammadiyah

24 November 2024

Berita

TANGERANG, Suara Muhammadiyah - Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) Universit....

Suara Muhammadiyah

8 June 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dewasa ini Gen Z terus menjadi perbincangan masyarakat luas se....

Suara Muhammadiyah

16 January 2025

Berita

Sosialisasi Pencegahan Stunting dan Tuberculosis pada Anak KUDUS, Suara Muhammadiyah - Dalam rangka....

Suara Muhammadiyah

19 November 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah