Gebyar Kreativitas Guru IGABA se-Kasihan Bantul

Publish

16 February 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
697
Foto Istimewa

Foto Istimewa

BANTUL, Suara Muhammadiyah - Dalam rangka songsong Ramadan 1446 Hijriyah dan untuk meningkatkan kreativitas serta inovasi guru dalam proses belajar mengajar (PBM) guru-guru  IGABA (Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal) se-Kapanewon Kasihan, Bantul, mengikuti gebyar kreativitas guru, Sabtu (15/2/2025), di KB-TK ABA Karangjati Indah 1 Kasihan, Bantul, dihadiri Esti Sari dari Kapanewon Kasihan, Siti Nurhayati (Pengawas TK Kapanewon Kasihan), Mudiyana (Penilik PAUD Kapanewon Kasihan), Amirotun Solikhah (Majelis PAUD Dasmen PDA Bantul), Rumiyati (PD IGABA Bantul) serta Siti Munafiati dan Ina Nazariyati dari Pengurus Yayasan KB-TK ABA Karangjati Indah 1.

Diharapkan melalui kegiatan gebyar kreativitas guru IGABA tersebut dapat membangkitkan semangat mengajar guru serta mengembangkan seluruh kemampuannya dalam merangsang otak dan perasaan anak. "Sehingga mereka mampu mengembangkan pemikiran dan emosinya secara seimbang," kata Suharti dari PCA Kasihan yang membuka kegiatan tersebut.

Pada kesempatan itu digelar pula lomba mewarnai shopping bag bersama PT Standard Pascola untuk menunjukkan kreativitas guru serta pemberian tali kasih bagi guru yang purna tugas. Juara 1-3 adalah Kuswandi (TK ABA Kembaran), Parti (TK ABA Sutopadan) dan Nur Faizah (PAUD AIKA Madukismo). Harapan 1-3 adalah Nur Yunita K (KB Aisyiyah Khadijah), Tris NM (TK ABA Godegan), Shinta Ambarwangi (TK ABA Ambarbinangun).

Seperti disampaikan Ketua IGABA Kapanewon Kasihan, Isti Nurrohmah, kegiatan ini menjadi salah satu fasilitas bagi guru KB-TK untuk menyampaikan inovatif dan kreatif melalui karya terbaiknya dalam rangka meningkatkan profesionalitas guru.

"Tanda ciri orang kreatif mengacu pada kemampuan yang dimiliki dan guru kreatif memiliki kemampuan pribadi untuk menemukan berbagai alternatif pemecahan masalah," katanya.

Seiring berkembangnya teknologi, maka guru-guru harus bisa melakukan upgrade. Tujuannya agar anak-anak yang mereka ajar bisa mendapatkan pengetahuan yang terbaru. "Apabila guru-guru tidak bisa melakukan adaptasi mengikuti arus perkembangan zaman, maka materi-materi yang mereka bagikan juga tidak akan bisa berkembang," kata Isti.

Pada kesempatan itu Ketua IGABA Kasihan menyampaikan pentingnya pendidikan anak usia dini sebagai pelopor dalam menciptakan layanan pendidikan yang ramah dan membangun sikap positif anak dalam jenjang pendidikan berikutnya.

Menurutnya, pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini sangat menentukan derajat kualitas kesehatan, intelegensi, kematangan emosional dan produktivitas manusia pada tahap berikutnya.

"Dengan demikian pengembangan anak usia dini merupakan investasi sangat penting bagi sumber daya manusia yang berkualitas," katanya.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

Ketika Ateis dan Mantan Ekstremis Berdialog tentang Islam Oleh: Donny Syofyan, Dosen Fakultas Ilmu ....

Suara Muhammadiyah

20 January 2025

Berita

PEKALONGAN, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) menggelar Ape....

Suara Muhammadiyah

20 May 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Ketua Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal (D....

Suara Muhammadiyah

10 June 2025

Berita

BANTUL, Suara Muhammadiyah – Ketua Bidang Kader Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (....

Suara Muhammadiyah

22 June 2025

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Kendala utama bagi calon pekerja migran yakni minimnya keterampilan b....

Suara Muhammadiyah

16 November 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah