YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Sabtu (7/9) Suara Muhammadiyah (SM) Tour Travel menggelar acara Manasik Umrah Program 9 Hari di momen Maulid Nabi Muhammad SAW. di Aula Lt. 4 Grha Suara Muhammadiyah. Adapun pelaksanaan Umrah dimulai pada tanggal 11 September hingga 19 September 2024.
Manasik Umrah dibuka oleh Ana Fitriana, MBA selaku Direktur Keuangan, Bisnis, dan IT PT Syarikat Cahaya Media/ Suara Muhammadiyah. Ana menyampaikan kegiatan Umrah bertepatan dengan Maulid Nabi merupakan sesuatu yang baru bagi biro SM Tour and Travel.
SM Tour and Travel juga menjadi biro yang menyediakan fasilitas premium. “Dari maskapai, makanan, hingga hotel, SM Tour Travel memberikan fasilitas terbaik kepada para Jamaah agar selama kegiatan Umroh dapat berjalan optimal,” imbuhnya.
Terakhir, Ana juga berharap agar selama pelaksanaan kegiatan diberikan kelancaran hingga akhir.
Kemudian acara dilanjut dengan penyampaian materi. Materi pertama disampaikan oleh Direktur Publikasi dan Media Suara Muhammadiyah Isngadi Marwah Atmaja. Ia menyampaikan beragam pengalamannya selama Umrah, salah satunya dengan adanya smartphone dapat membuat kegiatan ibadah disana menjadi kurang khusyuk.
“Banyak hal yang membuat kita terdistraksi, salah satunya smartphone yang membuat kita sering dihubungi.” Oleh karena itu Isngadi dan menyarankan untuk urusan-urusan rutin harus disiapkan secara matang sebelum keberangkatan sehingga kegiatan Umrah menjadi lebih tenang dan khusyuk.
Sebagai penutup, Isngadi menyampaikan selama kegiatan ibadah, baik di Mekah dan Madinah agar tidak tidak terpaku pada doa-doa yang harus dihafalkan. “Bisa dengan memuji Tuhan dan berdoa dengan cara lain, yang terpenting tujuannya adalah mendekatkan diri dengan Allah SWT.” tutupnya.
Materi kedua disampaikan Direktur SM Tour and Travel Tri Astuti. Ia menyampaikan terkait teknis kegiatan Umrah, mulai dari awal seperti menyiapkan segala sesuatu hingga matang sampai akhir kegiatan. Tri juga menyarankan beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum keberangkatan.
“Sebelum berangkat, bisa saling meminta maaf ke orang terdekat atau teman dan dianjurkan untuk Salat Safar untuk meminta perlindungan Allah SWT. selama di sana.
Selain itu, Tri juga menyampaikan larangan-larangan seperti tidak memakai wangi-wangian setelah ihram, mencabut rumput, menikah, melakukan maksiat, dan sebagainya.
Agenda dilanjut dengan materi praktik yang dipandu oleh Redaktur Senior Suara Muhammadiyah H Lutfi Effendi. Materi praktik mulai dari pemakaian ihram, thawaf di miniatur ka'bah di lantai 5 Grha Suara Muhammadiyah, praktif sa'i, hingga bacaan-bacaan do'a yang kelak menjadi bekal saat Umrah di Tanah Suci. (Riz/Kiky)