Gelar Rakerwil, MDMC Kalteng Wujudkan Relawan Tangguh

Publish

26 October 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
218
Foto Istimewa

Foto Istimewa

PALANGKARAYA, Suara Muhammadiyah - Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Wilayah Kalimantan Tengah (PWM Kalteng) mengadakan Rapat Koordinasi LRB/MDMC Muhammadiyah Kalimantan Tengah dan Pelatihan Manajemen Bencana Tahun 2024 di Aula Gedung Dakwah PWM Kalteng pada 25-27 Oktober 2024.

Acara ini diselenggarakan untuk mengonsolidasikan relawan Muhammadiyah serta menyebarkan program kerja LRB MDMC PWM Kalteng yang tergabung dalam program One Muhammadiyah One Response (OMOR), sehingga program tersebut dapat dilaksanakan dengan sinergi dan kolaborasi bersama berbagai pihak, terutama dalam kemanusiaan.

Dalam pembukaan tadi malam, hadir Prof. Dr. H. Ahmad Syar’i, M.Pd. (Ketua PWM Kalteng) beserta jajaran pengurusnya; Dr. Hj. Sanawiah, S.Ag., MH. (Ketua Aisyiyah Kalteng) beserta jajarannya; BASARNAS Palangka; Ketua PDM Kota Palangkaraya; Rektor UMPR; Direktur RS Islam PKU Muhammadiyah Palangkaraya; Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 1; Ketua Ortom Tingkat Wilayah; serta Ketua LRB MDMC PP Muhammadiyah H. Budi Setiawan, ST., yang juga menjadi pemateri dalam kegiatan ini.

Heru Setiawan, S.P. (Ketua LRB/MDMC), dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk memastikan kesiapan dan koordinasi yang baik antara seluruh pihak di internal Persyarikatan Muhammadiyah dalam menghadapi berbagai potensi bencana di Kalimantan Tengah. “Rapat koordinasi ini merupakan langkah awal untuk memantapkan sinergi antara LRB dan lembaga kebencanaan lain di bawah naungan Muhammadiyah. Selain itu, melalui pelatihan manajemen bencana ini, kami berharap seluruh peserta dapat meningkatkan kapasitas mereka dalam merespons bencana secara cepat dan tepat,” ujarnya.

Senada dengan itu, H. Ahmad Syar’i menyampaikan bahwa fokus MDMC berubah setelah adanya perubahan nomenklatur LRB/MDMC, dari yang sebelumnya fokus pada penanganan bencana kini lebih berfokus pada mitigasi dan penanggulangan bencana. "Saat ini, kita menjadi lembaga resiliensi, yang artinya kemampuan untuk beradaptasi dan tetap tangguh dalam situasi sulit. Sehingga tugas-tugas MDMC tidak hanya penanganan bencana tetapi juga mitigasi dan pemulihan pasca-bencana," ucapnya.

H. Budi Setiawan, ST., menambahkan bahwa tugas MDMC adalah mengoordinasikan sumber daya Muhammadiyah dalam upaya mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, maupun pemulihan pasca-bencana. "Dengan potensi Muhammadiyah yang besar ini, saat terjadi bencana, kami tetap memerlukan kerja sama dengan berbagai pihak agar penanganan bencana dapat dilakukan dengan tepat," tambahnya.

“Kami mengapresiasi terselenggaranya Rakerwil dan Pelatihan Manajemen Bencana ini. MDMC selalu berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan penanggulangan bencana, khususnya di Kalimantan Tengah,” ucapnya sekaligus membuka acara secara resmi. (MF)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah (Unismuh)Makassar mengg....

Suara Muhammadiyah

10 October 2023

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Dalam rangka pemilihan Rektor baru untuk periode 2024-2028, Universit....

Suara Muhammadiyah

22 April 2024

Berita

SEMARANG, Suara Muhammadiyah - 126 siswa SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta mengik....

Suara Muhammadiyah

9 January 2024

Berita

BOGOR, Suara Muhammadiyah - Sebanyak 40 orang difabel di Kabupaten Bogor mendapatkan alat bantu beru....

Suara Muhammadiyah

2 October 2024

Berita

LABURA, Suara Muhammadiyah - Aek Kanopan l Komunitas Rumah Baca dan Belajar Anak menyelenggarakan ev....

Suara Muhammadiyah

30 October 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah