JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pembukaan Tanwir 1 Pimpinan Pusat Muhammadiyah Pemuda Muhammadiyah berlangsung sangat meriah. Acara ini dilaksanakan di Hotel Arya Duta Menteng, Gambir, Jakarta Pusat pada Kamis-Sabtu (21-23/11).
Tema yang diusung “Kolaborasi Pemuda Negarawan untuk Indonesia Maju.” Hadir Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka, Bendahara Umum PP Muhammadiyah Hilman Latief, dan sejumlah jajaran Ketua Ortom Muhammadiyah lainnya.
Pembukaan acara disertai persembahan penampilan Tarian Kinang Kilaras Betawi oleh Sanggar Krida Tari Uhamka. Dalam sambutannya, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla mengatakan, visi besar pemuda Muhammadiyah untuk mengubah tantangan masa depan (future challenge) menjadi peluang masa depan (future opportunity).
“Ini sejalan dengan gagasan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka sebagaimana termaktub di dalam Asta Cita,” katanya.
Pemuda Muhammadiyah, kata Dzulfikar, berorientasi membangun konsep Negarawan Muda. Konsep ini dikonstruksi dengan empat pilar. Di antaranya yaitu Islam berkemajuan, keilmuan, kewirausahaan sosial, dan politik kebangsaan.
Dzulfikar melanjutkan, kader Pemuda Muhammadiyah punya kemampuan membangun jaringan yang luas sampai ke pelosok Indonesia. Hal itu karena memiliki wawasan, pikiran yang kuat, dan karakter mulia.
“Salah satu tahapan penting dalam keilmuan yang membuat mereka kuat bahwa kader Pemuda Muhammadiyah tahu apa yang mereka tidak ketahui jauh lebih banyak daripada apa yang mereka ketahui. Mereka sadar dan oleh karena itu mereka senantiasa rendah diri, rendah hati dalam menghadapi tantangan-tantangan kehidupan,” ujarnya.
Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) ini menambahkan, karakteristik yang dimiliki oleh Pemuda Muhammadiyah punya karakter dan komitmen tinggi. “Setia pada apa yang sudah mereka janjikan,” ucapnya.
Menyambung pernyataan Dzulfikar ihwal Negarawan Muda, Ketua Panitia Infa Wilindaya menjelaskan, konsep tersebut hendak mendorong kawula muda tampil berkarakter negawaran. Utamanya dalam rangka menyongsong 100 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 2045 atau sering disebut sebagai Generasi Emas.
“Perjalanan sejarah telah mengajarkan pada kader Pemuda bahwa khidmat kolektif kita untuk menciptakan masyarakat sipil yang berkemajuan, berdaulat dan bermuatan keadilan,” jelasnya.
Membuka acara, Gibran memukul gong didampingi Dzulfikar dan Hilman sebagai tanda pembukaan Tanwir 1 Pemuda Muhammadiyah. Sebagai informasi, Tanwir 1 Pemuda Muhammadiyah ini diagendakan berlangsung Seminar Kebangsaan menghadirkan sejumlah pejabat tinggi negara, launching Kartu Pemuda Muhammadiyah, launching Pemuda Negarawan Awards, sidang komisi, rekomendasi, dan pembahasan isu-isu strategis lainnya. (Cris/Lika/Fab)