BANDUNG, Suara Muhammadiyah - Pimpinan dan Anggota Majlis Pembinaan Kesejahteraan Sosial Pimpinan Pusat Muhammadiyah melaksanakan kunjungan kerja ke LKSA Bayi Sehat Muhammadiyah dan LKSA Kuncup Harapan Muhammadiyah Sukajadi Bandung (Ahad, 3/3).
“Tujuannya kunker ini untuk bersilaturahmi dan mengadopsi layanan, program dan manajemen yang telah dilaksanakan agar bisa diterapkan di seluruh LKSA Muhammadiyah se Indonesia”, ujar Sekretaris MPKS PP Muhammadiyah, Faozan Amar.
Kunjungan kerja di bagi dua tim; pertama dipimpin wakil ketua Ridwan Firqoni ke LKSA Panti Asuhan Bayi Sehat Muhammadiyah. Kedua dipimpin Sekretaris Faozan Amar ke LKSA Kuncup Harapan Muhammadiyah. Sambutan hangat dari pengasuh, pengurus serta anak asuh begitu menjadikan kegiatan ini berjalan lancar dalam suasana yang menggembirakan.
Dalam sambutannya Ridwan Firqoni mengatakan “Kami sangat berbahagia dan berharap supaya LKSA ini menjadi percontohan. LKSA Bayi Sehat Muhamadiyah Bandung menjadi salah satu solusi dari banyaknya anak terlantar atau ditelantarkan oleh orangtuanya. Semoga anak-anak dapat tumbuh dengan sehat, terpenuhi kebutuhan dasar secara layak dan kelak menjadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa,” ujarnya.
Kedua LKSA tersebut telah terakreditasi A dari kementerian Sosial RI, sehingga dapat menjadi rujukan untuk LKSA Muhammadiyah seluruh Indonesia. "LKSA Bayi Sehat ini telah menginspirasi pendirian LKSA serupa di Surabaya dan Medan. Sehingga layak menjadi percontohan karena sistem sistem pengasuhan, manajemen dan layanan yang diberikan komprehensif”, ujar Faozan menambahkan.
Menurut Repi M Nizar, pengasuh LKSA Kuncup Harapan; bagi anak-anak yang sudah berumur tujuh tahun dan masuk Sekolah Dasar, maka dipindahkan ke LKSA Kuncup Harapan. Kecuali kalau ada yang mengadopsi keluarga. “Jadi pembinaannya berkelanjutan sampai anak tersebut mandiri”, kata Repi yang juga alumni LKSA (Alfis)