Guru SMP Muhammadiyah se-Klaten Ikuti Workshop Deep Learning dan Kurikulum Pendidikan Muhammadiyah

Publish

9 August 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
56
Workshop Deep Learning

Workshop Deep Learning

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah — Dalam upaya meningkatkan kompetensi pendidik di lingkungan Muhammadiyah, Kelompok Kerja Kepala Sekolah Muhammadiyah (K3SM) Kabupaten Klaten menggelar Workshop Deep Learning dan Kurikulum Pendidikan Muhammadiyah (KPM) pada Sabtu (2/8), bertempat di SMP Muhammadiyah 1 Klaten. Kegiatan ini diikuti oleh 26 sekolah jenjang SMP dan MTs Muhammadiyah se-Klaten, dengan masing-masing sekolah mengirimkan tiga guru sebagai peserta.

Mengusung tema “Peningkatan Kompetensi Guru tentang Deep Learning dan Kurikulum Pendidikan Muhammadiyah,” workshop ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antarguru Muhammadiyah, sekaligus memperdalam pemahaman tentang pendekatan deep learning serta implementasi Kurikulum Pendidikan Muhammadiyah (KPM) dalam proses belajar-mengajar di satuan pendidikan.

Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Klaten, yang di wakili Drs. H. Kartono, S.Pd., MM., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya pendidikan sebagai kunci utama dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kemajuan bangsa. Ia menyampaikan bahwa guru harus menjadi garda terdepan dalam inovasi pembelajaran yang berdampak langsung terhadap siswa. 

“Workshop ini diharapkan menjadi ruang produktif bagi para pendidik Muhammadiyah untuk saling berbagi ilmu, pengalaman, serta gagasan kreatif demi kemajuan sekolah dan generasi mendatang,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua K3SM Klaten, Harjono, S.Pd., M.Pd., menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen nyata kepala sekolah Muhammadiyah dalam menghadirkan inovasi pendidikan. “Fokus kita tahun ajaran 2025/2026 adalah memperkuat kompetensi guru dalam mengimplementasikan pendekatan deep learning dan KPM yang relevan dengan perkembangan zaman serta selaras dengan nilai-nilai keislaman,” jelas Harjono.

Sesi pertama diisi oleh Agus Mulyadi, S.Pd.I., M.Pd. (Fasilitator Nasional), yang membawakan materi tentang Growth Mindset. Ia menjelaskan bahwa pola pikir berkembang merupakan fondasi penting bagi guru dalam mendorong perubahan perilaku dan prestasi siswa. Berdasarkan data PISA, hanya sekitar 40% masyarakat Indonesia yang memiliki pola pikir bertumbuh. Oleh karena itu, guru dituntut tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga pembelajar sejati yang terbuka terhadap perubahan. Dalam sesi lanjutannya, Agus Mulyadi mengenalkan konsep deep learning sebagai pendekatan pembelajaran yang menciptakan suasana belajar aktif, menyenangkan, dan bermakna melalui pengalaman belajar utuh, demi mewujudkan delapan dimensi Profil Pelajar Pancasila.

Materi kedua disampaikan oleh Yusuf Abadi, M.Pd.I., yang membahas secara komprehensif tentang struktur Kurikulum Pendidikan Muhammadiyah. Ia menekankan pentingnya penyelarasan kurikulum dengan visi-misi sekolah, karakter peserta didik, indikator pencapaian, serta semangat dakwah Islam berkemajuan yang menjadi ruh pendidikan Muhammadiyah.

Sesi ketiga dipandu oleh Anik Susilowati, S.Pd., M.Pd., yang mengajak peserta untuk melakukan praktik langsung penyusunan kurikulum dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berbasis pembelajaran mendalam. Ia menekankan bahwa penyusunan RPP idealnya dilakukan sebelum setiap pertemuan mengajar agar pembelajaran berjalan efektif dan terstruktur.

Komponen penting RPP meliputi identifikasi tujuan, desain pembelajaran, pengalaman belajar, serta asesmen. Anik juga memperkenalkan konsep Kurikulum Cinta, yaitu kurikulum yang menumbuhkan cinta kepada Allah melalui integrasi nilai-nilai keislaman, Ismuba, dan Profil Pelajar Pancasila. SMP Muhammadiyah Plus Klaten Utara turut ambil bagian dalam kegiatan ini dengan mengirimkan tiga guru, yakni Ust. Muhammad Hajid Khoirulloh, S.Pd., Mustika Aprilia Putri, S.Pd., dan Fitria Rizki Arifiah, S.Pd. Ketiganya mengungkapkan antusiasme dan apresiasi terhadap kegiatan tersebut. 

“Workshop ini sangat membuka wawasan baru dan memberikan bekal konkret dalam pengembangan strategi pembelajaran serta penyusunan kurikulum yang lebih kontekstual dan bernilai,” ujar Ust. Hajid mewakili rekan-rekannya.

Dengan penyelenggaraan workshop ini, K3SM Klaten berharap akan terwujud sinergi antarpendidik Muhammadiyah yang terus bergerak maju, menciptakan pembelajaran yang tidak hanya efektif secara akademik, tetapi juga bermakna secara spiritual dan sosial bagi siswa. (Humas)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

LAMONGAN, Suara Muhammadiyah - Program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muham....

Suara Muhammadiyah

30 November 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah -“Kami mengangkat tema terkait dengan masalah karakter atau mas....

Suara Muhammadiyah

29 March 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) menyambut hangat ked....

Suara Muhammadiyah

15 August 2024

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Tim Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berhasil menc....

Suara Muhammadiyah

10 October 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - ‘Aisyiyah sebagai organisasi perempuan yang bernaung di bawah....

Suara Muhammadiyah

25 October 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah