H Bustanul Arifin: Tokoh Muhammadiyah Kampar yang Patut Diteladani
Oleh: Dr. Imron
Dini hari sekitar Pukul 03.00 tanggal 17 Desember 2025, kami diberitahu berita duka dari pihak keluarga, bahwa H. Bustanul Arifin telah berpulang ke Rahmatullah dalam usia 68 tahun. Almarhum sempat dirawat di RS Awal Bros Sudirman Pekanbaru, namun Allah SWT berkehendak memanggil almarhum menghadap-Nya. Beliau meninggalkan seorang istri dan 3 orang anak perempuan. Banyak sekali yang datang melayat dari berbagai kalangan dan ikut mensholatkan almarhum, sebagai tanda bahwa almarhum adalah seorang tokoh Muhammadiyah yang sangat dikenal di Kampar.
Bagi Muhammadiyah, kepergian Beliau sangat terasa dan kehilangan yang sangat besar, sebab sepanjang hidupnya almarhum telah mengabdikan dirinya memikirkan umat Islam melalui Persyarikatan Muhammadiyah di Kampar. Kesaksian keluarga, sahabat dan banyak pihak, bahwa banyaknya jejak kebaikan yang telah diukir beliau, rasanya sangat sulit untuk ditandingi. Mulai dari mewakafkan tanahnya untuk pembangunan sekolah, sampai menyempurnakan bangunan Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Kampar lebih dari 6.7 milyar.
Bahkan beliau telah berwasiat kepada keluarga dan sahabatnya di Muhammadiyah, bahwa salah satu rukonya di Pusat Kota Bangkinang diwakafkan buat Muhammadiyah dan surat tanahnya sudah diserahkan ke Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kampar, dan itu harganya sudah diatas 1 milyar. Belum lagi hutang bahan bangunan untuk pembangunan sekolah Muhammadiyah sekitar 400 juta, pesan beliau jika beliau wafat, maka tidak perlu dibayar, dijadikan wakaf almarhum untuk pembangunan sekolah.
Jika ada kegiatan Muhammadiyah, beliau yang paling terdepan yang paling banyak menyumbang. Dalam menjamu makan para tamu di rumah makan, tidak akan dilepas beliau kesempatan itu untuk membayarnya. Suatu ketika sambil bergurau, beliau bercerita bahwa hartanya tak habis-habis, bahkan tambah banyak, jika makin sering mentraktir makan dan berinfaq.
Pernah suatu hari kegiatan Muhammadiyah di Kampar dihadiri oleh Ketua Umum Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si, beliau jemput pakai mobil pribadi Toyota Alphard dan beliau sendiri yang menyetirnya. Rasanya jika dihitung kebaikan demi kebaikan yang telah ditorehkannya, rasanya panjang tulisan ini untuk menceritakannya, itu saja yang diketahui oleh sahabatnya, belum lagi yang tersembunyi, tentunya makin sulit untuk diikuti.
Begitulah kepribadian Tokoh Muhammadiyah Kampar ini, almarhum H. Bustanul Arifin yang sangat patut untuk diteladani oleh segenap warga Persyarikatan Muhammadiyah khususnya, dan umat Islam umumnya. Seluruh hidup almarhum terus beramal shalih dan fokus memikirkan kemaslahatan umat. Untuk itu, kita berdoa kepada Allah SWT agar semua amal shalih yang telah diperbuatnya diterima Allah SWT dan kepergiannya husnul khotimah.

