BOYOLALI, Suara Muhammadiyah — Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PNF PDM Boyolali secara resmi meluncurkan lima sekolah Muhammadiyah bilingual dalam momentum Halal Bihalal Guru se-Kabupaten Boyolali yang digelar di Semar Resto, Mojosongo. Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Boyolali, Dwi Fajar Nirwana, yang memberikan apresiasi tinggi atas kontribusi Muhammadiyah dalam mendukung program pemerintah mencerdaskan kehidupan bangsa.
Ketua Majelis Dikdasmen PDM Boyolali, Drs. Kamtar, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Muhammadiyah Boyolali saat ini membina 134 sekolah, terdiri dari 101 SD/MI Muhammadiyah, 22 SMP/MTs, dan 11 SMA/SMK/MA.
Sementara itu, Ketua PDM Boyolali, Drs. Ali Muhson, dalam tausiyahnya di hadapan 1.650 guru yang hadir, menyampaikan pentingnya menjaga silaturahmi sebagai pondasi kebersamaan dan kekuatan dakwah. Sekretaris FGM Pusat, Ust. Agus Suroyo, menambahkan pentingnya membangun kemitraan strategis antara lembaga pendidikan dan berbagai elemen masyarakat.
Secara terpisah, Ketua FGM Boyolali yang dihubungi melalui sambungan seluler, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara Halal Bihalal ini untuk ketiga kalinya secara berturut-turut.
Adapun lima sekolah yang resmi diluncurkan sebagai Sekolah Muhammadiyah Bilingual menuju Sekolah Internasional adalah:
1. SD Muhammadiyah PK Banyudono (Kepala Sekolah: Pujiono, M.M.)
2. MIM PK Boyolali (Kepala Sekolah: Rohmah, S.Pd.)
3. SD Muhammadiyah PK Ampel (Kepala Sekolah: Ivan Norma Susila, S.T.)
4. SD Muhammadiyah PK Tumang (Kepala Sekolah: Arief Wigati, S.Pd.)
5. SD Muhammadiyah PK Andong (Kepala Sekolah: Teja Nurcahya, M.Pd.)
Dari beberapa Sekolah tersebut persiapan menuju klas internasional dengan Mitra Nasional Geographic dan Mitra Cambrige Partnership School.
Peluncuran ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam penguatan mutu pendidikan Muhammadiyah Boyolali yang berorientasi global, berlandaskan nilai-nilai Islam dan keunggulan akademik. (pujiono/diko)