JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara, Mohammad Abdul Ghani atas kontribusi dan dukungannya dalam pengembangan Amal Usaha Muhammadiyah, khususnya di sektor pendidikan.
Apresiasi dan penghargaan diberikan di Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Jakarta pada Senin (24/2). Turut hadir, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Fajar Riza Ul Haq, Sekertaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Izzul Muslimin, Rektor UMSU Agussani, Bendahara Badan Pembina Harian UMSU Mutholib, WR II UMSU Akrim, dan Dekan Fakultas Agama Islam Muhammad Qorib.
Haedar Nashir menyampaikan terima kasih atas kontribusi Abdul Ghani yang telah memfasilitasi pengembangan pendidikan Muhammadiyah selama ia berkarir di BUMN. Dalam konteks ini Abdul Ghani tercatat ikut mendukung UMSU dalam penyediaan lahan kampus terpadu. Ia juga sempat menjadi dosen tidak tetap di Program Magister Manajemem Pasca Sarjana UMSU.
Abdul Ghani juga berkomitmen untuk mendukung suksesnya acara Muktamar Muhammadiyah dan Aisiyah ke 49 Tahun 2027. "Insya Allah, segala niat yang tulus dan dukungan kepada Muhammadiyah akan mendapat ridho Allah SWT," kata Haedar Nashir.
Hal serupa juga disampaikan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Fajar Riza Ul Haq. Dia berharap dukungan tersebut bisa lebih menguatkan upaya pengembangan kualitas pendidikan Muhammadiyah ke depan.
Sementara itu, Rektor UMSU Agussani menjelaskan bahwa dirinya sudah cukup lama mengenal Abdul Ghani yang turut berjasa dalam pengurusan lahan kampus terpadu di Desa Saintis Deliserdang yang akan digunakan sebagai lokasi muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-49. "Pak Dirut juga pernah sebagai dosen di magister manajemen ketika masih menjalani tugas di Sumut," katanya.
Dalam kesempatan itu, Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara, Mohammad Abdul Ghani menyampaikan terina kasih atas penghargaan yang diberikan. Dia tampak terharu ketika menerima piagam penghargaan dari Ketua Umum PP Muhammadiyah.
"Saya mewakili orang tua saya," katanya sembari mengenang kiprah orang tuanya yang membangun ranting Muhammadiyah di salah satu kecamatan di Pekalongan pertengahan tahun 1960-an. Dia mengaku, apa yang dilakukan semata-mata karena mencintai dunia pendidikan dan ingin ikut memberikan kontribusi positif. (syaifulh/diko)