JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Tantangan dakwah di Jakarta memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan dengan daerah lain, oleh karenanya perlu strategi dakwah yang inovatif dan kreatif. Hal ini disampaikan oleh Ketua PDM Jakarta Timur Prof. Dr. M. Nur Rianto Al Arif pada Hari BerMuhammadiyah PCM Ciracas yang bertempat di Universitas Saintek Muhammadiyah, Ahad (20/10/24).
Setidaknya terdapat empat tantangan dakwah di Jakarta. Pertama, masyarakat Jakarta adalah masyarakat yang majemuk, hal ini tentu menjadikan perlu pendekatan yang berbeda untuk tiap segmen masyarakat. Tantangan kedua ialah kekosongan spiritual dan pengetahuan agama di kalangan masyarakat urban. Kehidupan di kota besar menajdikan masyarakat kurang waktu untuk mempelajari agama. Tantangan berikutnya ialah pengaruh media sosial dan konten digital. Tantangan terakhir ialah masih belum tergarapnya dakwah di kalangan generasi muda.
Lebih lanjut Prof Arif menyatakan bahwa dengan tantangan tersebut maka strategi yang dapat dilaksanakan. Strategi pertama yang dapat dilakukan ialah menyiapkan mubaligh yang sesuai dengan segmen masyarakat yang berbeda-beda. Mubaligh Muhammadiyah perlu dilakukan upskilling dan reskilling terhadap kemampuan penyampaian dakwah Islam. Strategi kedua ialah menghadirkan dakwah yang dialogis dan inklusif.
Pengembangan dakwah berbasis digital dan media sosial merupakan strategi ketiga yang dapat dilakukan untuk menyasar masyarakat yang hidupnya sebagian besar tergantung kepada gawai. Strategi terakhir ialah dengan melaksanakan pengajian di tempat kerja dan komunitas. Muhammadiyah merubah nomenklatur dari Lembaga Dakwah Khusus menjadi Lembaga Dakwah Komunitas ialah untuk menjangkau kelompok masyarakat yang selama ini belum terjangkau oleh dakwah Islam.
Dalam kesempatan yang sama, Prof Arif menyampaikan pula bahwa dalam konteks dakwah keumatan yang lebih luas, Muhammadiyah harus berperan aktif dalam setiap kontestasi pesta demokrasi seperti pilkada serentak tahun 2024 ini. Beliau berpesan agar setiap warga persyarikatan untuk tidak memilih (golput) ataupun memilih semuanya (gercos). Kita sebagai warga Muhammadiyah harus mampu menjadi pemilih cerdas dengan memilih yang memberikan kemaslahatan lebih besar bagi umat.
Kegiatan Hari Bermuhammadiyah ini ditutup dengan peresmian Kantor Pimpinan Cabang Muhammadiyah Ciracas, Jakarta Timur. Kantor Muhammadiyah Ciracas bertempat di Kompleks Universitas Saintek Muhammadiyah (USM) kelurahan Kelapa Dua Wetan, Jakarta-Timur. Peresmian kantor sekretariat PCM Ciracas ini dihadiri pula oleh Yuswil Rasyid selaku Camat Ciracas.