SOLO, Suara Muhammadiyah - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Kemitraan Internasional (PKM KI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan program “Physical Activity Enhancement Amid Being Busy One” di Mahidol University, Thailand. Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan solusi kepada mahasiswa S2 dan S3 di Mahidol University mengenai pola hidup sehat di tengah kesibukan akademis.
Kaprodi Fisioterapi UMS Farid Rahman, SSt.FT., M.Or mengatakan bahwa banyak mahasiswa yang dihadapkan dengan kesibukan yang padat di tengah-tengah kewajibannya sebagai mahasiswa.
"Seperti halnya mahasiswa di berbagai belahan dunia, mahasiswa S2 dan S3 di Mahidol University seringkali dihadapkan dengan kesibukan yang padat. Hal ini dapat menyebabkan pola hidup yang kurang aktif dan berakibat pada peningkatan risiko penyakit tidak menular (NCD)," ujar Farid, Sabtu (16/3).
Program yang telah dilakukan pada (25/2) lalu, diikuti oleh sebanyak 12 orang perwakilan dari mahasiswa Mahidol University. Mereka mengikuti mini class untuk solusi meningkatkan aktivitas fisik di tengah kesibukan.
Pada program "Physical Activity Enhancement Amid Being Busy One" Kaprodi Fisioterapi UMS itu menjadi pembicara untuk membahas solusi meningkatkan aktivitas fisik di tengah kesibukan. Farid memaparkan materi tentang konsep METs (Metabolic Equivalent of Task) sebagai indikator dalam menentukan dosis olahraga yang tepat. Pengetahuan ini membantu para peserta memahami kebutuhan olahraga mereka dan menyesuaikannya dengan kesibukan sehari-hari.
Program ini juga memperkenalkan konsep TAFR (Terapi Aktivitas Fisik & Rekreasi) melalui tiga game yang mengusung konsep leadership, healthy, dan team. Game-game ini dirancang untuk meningkatkan aktivitas fisik, membangun kerjasama tim, dan menumbuhkan semangat kepemimpinan dalam suasana yang menyenangkan. Tiga game tersebut adalah permainan memindahkan bola dengan tali, estafet karet menggunakan sedotan, dan estafet sarung.
Kaprodi Fisioterapi UMS itu menerangkan manfaat dari beberapa permainan itu. Permainan emindahkan bola dengan tali ini melibatkan kerjasama tim untuk memindahkan bola dengan tali. Umumnya, setiap ujung tali dipegang oleh satu anggota tim, sehingga mereka harus mengkoordinasikan gerakan tangan untuk menggerakkan bola tanpa membuatnya jatuh.
Pada estafet karet menggunakan sedotan, permainan seru dan kompetitif menurutnya cocok untuk anak-anak dan orang dewasa. Permainan dapat melatih koordinasi hampir seluruh anggota tubuh, konsentrasi, dan kerja sama tim. Inti dari permainan ini adalah dengan memindahkan karet sebanyak-banyaknya dari orang pertama sampai dengan orang terakhir menggunakan sedotan.
Selain itu, pada permainan estafet sarung yang merupakan salah satu permainan tradisional populer di Indonesia adalah permainan yang dimainkan secara beregu, di mana setiap regu terdiri dari beberapa orang. Inti dari permainan ini adalah memindahkan sarung dengan cara memindahkan posisi sarung tanpa melepas pegangan tangan dalam satu regu.
"Program ini diharapkan dapat membantu mahasiswa untuk memahami pentingnya menjaga pola hidup sehat di tengah kesibukan. Dengan menerapkan konsep METs dan TAFR, mahasiswa dapat tetap aktif dan terhindar dari risiko NCD," pungkas Farid Rahman. (Maysali/Humas)