Melatih Disiplin dan Kepemimpinan Sejak Dini
SLEMAN, Suara Muhammadiyah - Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) SD Muhammadiyah Condong Catur dan SD Muhammadiyah Condong Catur 2 menggelar Gladian Pemimpin Kuntum (DIANPINKU) di Bumi Perkemahan (Buper) Dewa Bromo, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Jum’at (2/8/2024).
DIANPINKU menjadi kawah candradimuka, wahana yang tepat dalam melatih kepemimpinan sejak usia dini. Agena ini diikuti peserta sebanyak 80 anak, 72 dari SD Muhammadiyah Condong Catur dan 8 SD Muhammadiyah Condong Catur 2 dari kelas 2 dan 3.
Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Condong Catur Sulasmi, SPd mengucapkan selamat atas terpilihnya para peserta DIANPINKU. Karena peserta yang mengikuti kegiatan DIANPINKU ini merupakan siswa dan kader HW terpilih yang akan menjadi Ketua dan Wakil Ketua Regu.
“Selamat kepada ananda semuanya yang telah terpilih menjadi Ketua atau Pemuka di masing Kuntum yang ada di SD Muhammadiyah Condong Catur kelas 2 dan 3. Ini tidak semuanya terpilih, kalian adalah anak-anak hebat yang bisa sampai ke sini karena menjadi pilihan,” ungkap Sulasmi.
Oleh karena itu, karena terpilih dan menjadi pemimpin diharapkan bisa menjadi teladan atau contoh. Sebagaimana sikap pemimpin tentu harus bisa menangkap arahan dari pembina seraya menegakkan disiplin, tanggung jawab, dan kemandirian baik untuk sendiri maupun teman-teman dalam regu.
“Kalau nanti menjadi pemimpin kalian belum siap, maka yang dipimpin akan semakin tidak siap,” tegas Sulasmi.
Peraih penghargaan 'Pembela Tanah Air' dari Kwartir Pusat HW juga menyampaikan pesan bahwa DIANPINKU sebagai kesempatan yang baik melatih agar menjadi pemimpin yang hebat. Karena peserta bakal dilatih oleh Ramanda Pembina untuk mengikuti materi-materi terkait kepanduan hingga permainan yang mengasah keterampilan, kecerdasan, dan ketangkasan.
SD Muhammadiyah Condong Catur memang dikenal dalam mencetak kader HW yang unggul. Maka, untuk tingkat Athfal para peserta diminta agar dapat memahami dan menjalankan Undang-Undang Pandu Athfal yaitu, Satu Athfal itu selalu setia dan patuh pada ayah dan bunda, serta Dua Athfal itu selalu berani dan teguh.
“Ananda nanti menjadi pemimpin harus berani, yaitu berani mengatur anak buahnya, berani membela kebenaran, berani menegakkan amar makruf nahi mungkar itu utama. Saya yakin dengan hal-hal tersebut (menaati Undang-Undang Pandu Athfal) tentu kalian menjadi pemimpin yang hebat,” kata Sulasmi.
Tempat gelaran DIANPINKU yaitu Dewa Wisata Dewa Bromo yang menjadi tempat baru bagi siswa SD Muhammadiyah Condong Catur. Tempat yang juga menjadi arena perkemahan ini menjadikan siswa mengenal lebih banyak tempat, mengenali keadaan lingkungan dan alam.
Turut hadir para Ramanda dan Bunda Pembina HW Pangkalan Sekolah SD Muhammadiyah Condong Catur. Ketua Panitia DIANPINKU Ramanda Margono Wisanto mengungkapkan para peserta mengikuti pelatihan kepemimpinan melalui beberapa pos yang telah disediakan pembina.
Dalam pos-pos tersebut para peserta membentuk tim atau regu, setelah itu peserta bakal mendapat arahan di setiap pos baik diuji dan dipraktikkan. Ada materi kepemimpinan, permainan, pengondisian, hingga melatih kelantangan suara. Kegiatan lainnya ada juga yang bersifat religius yaitu shalat dhuha bersama serta shalat Jum’at.
“Harapan besar para anak bisa memimpin, karena ini khusus pimpinan, ada ketua dan wakil, mereka bakal memimpin regu di sekolah selama setahun ke depan,” ungkap Ramanda Margono. (Riz)
