BANDUNG, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat resmi meluncurkan Program Wakaf Tunai Muhammadiyah Jawa Barat, bersamaan dengan Pelantikan Pelaksana Unit Wakaf Tunai PWM Jawa Barat, Rabu (5/11) di Auditorium Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung.
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi Persyarikatan dalam memperluas gerakan wakaf sebagai instrumen dakwah dan pemberdayaan ekonomi umat. Program ini diinisiasi untuk membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat agar dapat berpartisipasi dalam amal jariyah tanpa batasan status sosial atau kemampuan ekonomi. Dalam sambutannya, Ketua PWM Jawa Barat, Prof. Dr. Ahmad Dahlan, M.Ag., menegaskan bahwa peluncuran Wakaf Tunai ini merupakan langkah strategis dan ijtihad baru dalam mengembangkan potensi ekonomi umat berbasis keumatan.
Dalam sambutannya, Ketua PWM Jawa Barat, Prof. Dr. Ahmad Dahlan, M.Ag., menyampaikan bahwa wakaf bukan hanya bagian dari ibadah mahdhah semata, tetapi juga sarana strategis untuk memperkuat kemandirian Persyarikatan.
“Wakaf bukan hanya soal ibadah, tetapi juga tentang pemberdayaan. Melalui wakaf tunai, kita ingin menggerakkan potensi filantropi umat menjadi kekuatan nyata untuk dakwah, pendidikan, dan layanan sosial Muhammadiyah di Jawa Barat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Prof. Ahmad Dahlan menjelaskan bahwa kehadiran Unit Wakaf Tunai PWM Jawa Barat merupakan bentuk inovasi gerakan filantropi Muhammadiyah yang berjalan seiring dengan keberadaan Lazismu. Keduanya diharapkan dapat saling melengkapi dalam memperkuat kemandirian persyarikatan khususnya dalam pendayagunaan wakaf.
“Kehadiran Unit Wakaf Tunai yang hari ini dilaunching oleh PWM Jawa Barat adalah terobosan baru dari gerakan philanthropy yang didirikan Muhammadiyah selain Lazismu oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Wakaf Tunai oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat. Wakaf tunai memungkinkan setiap orang berkontribusi sesuai kemampuannya, tanpa harus menunggu menjadi bagian dari kalangan khusus,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua PWM Jawa Barat yang membidangi Pendayagunaan Wakaf, Dr. Didik Dahlan Lukman, M.Hum., menegaskan bahwa wakaf tunai merupakan ijtihad baru PWM Jawa Barat untuk memperluas partisipasi masyarakat dalam berwakaf.
“Islam adalah agama yang mudah sekalipun jangan dimudah-mudahkan, tentunya. Tidak terkecuali dengan anjuran wakaf yang di dalamnya terdapat kesempatan berpahala jariyah, terus menerus, tanpa henti. Sayangnya, wakaf selalu identik dengan barang tidak bergerak seperti tanah dan bangunan permanen. Jika anggapan ini terus dilestarikan maka akan muncul juga pemahaman bahwa wakaf itu hanya bisa dilakukan oleh kalangan atas atau kalangan tertentu saja,” jelasnya.
Dr. Didik menambahkan, wakaf tunai membuka peluang seluas-luasnya bagi siapa pun untuk berpartisipasi dalam amal jariyah.
“Kehadiran Unit Wakaf Tunai yang hari ini dilaunching oleh PWM Jabar, salah satunya adalah untuk membuka peluang kepada siapapun untuk berwakaf. Ini adalah terobosan sekaligus ijtihad PWM Jabar, karena mungkin baru pertama kali di lingkungan Persyarikatan. Untuk itu kami mohon doa, restu, serta dukungan dari semuanya agar mampu merealisir semua keinginan dan cita-cita dimaksud,” ungkapnya.
Dengan adanya peluncuran ini, PWM Jawa Barat berharap gerakan wakaf tunai dapat menjadi model baru pemberdayaan ekonomi umat yang inklusif, produktif, dan berkelanjutan — sesuai dengan semangat Islam yang membawa kemudahan dan keberkahan bagi semua. (Reksa Sandi)


