SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) secara resmi mengadopsi nama Siti Munjiyah sebagai nama Pimpinan Komisariat (PK). Saat ini, PK IMM FKIP UMS disebut sebagai PK IMM Siti Munjiyah.
Hal tersebut diumumkan pada acara pelantikan Pimpinan Komisariat IMM Siti Munjiyah periode 2024/2025 dengan tema “Rekonstruksi Identitas Ikatan: Membentuk Karya Nyata Menuju Kepemimpinan Berdampak”.
Acara bertempat di Auditorium Djazman Kampus I UMS. Pelantikan dihadiri oleh komisariat seluruh Pimpinan Cabang IMM Surakarta, Unit Kegiatan Mahasiswa di UMS, serta tamu undangan lainnya.
Kegiatan diawali dengan sambutan-sambutan, dilanjutkan dengan pelantikan BPH PK IMM Siti Munjiyah periode 2024/2025, selanjutnya pelantikan UPP PK IMM Siti Munjiyah periode 2024/2025 Pembacaan surat keputusan telah ditetapkan pada selasa 19 November 2024. Tidak lupa serah terima jabatan LO BUMK periode 2024/2025.
Mereka mengucapkan ikrar sebagai syarat untuk menjadi kader IMM Siti Munjiyah. Mahasiswa yang sudah resmi menjadi immawan dan immawati diberikan tanggung jawab yang besar untuk menjalankan tugas dan kewajiban sesuai dengan ikrar tersebut. Acara dilanjutkan dengan pembacaan berita pelantikan dan pengesahannya.
IMMawan Rifqi Almuiz Ketua Umum PK IMM Siti Munjiyah periode 2023/2024 juga sempat menyampaikan selamat bagi para pimpinan yang dilantik dan juga menjelaskan mengenai nama Siti Munjiyah, yaitu siapa sosok Siti Munjiyah dan bagaimana sejarahnya terhadap muhammadiyah.
“Siti Munjiyah merupakan Ketua Umum PP Aisyiyah 1932-1936 sebelum Siti Walidah menjabat sebagai ketua umum. Itu salah satu alasan kenapa Siti Munjiyah ditetapkan sebagai pengganti nama PK IMM FKIP,” jelasnya Jumat, (22/11).
Selain itu, Siti Munjiyah juga seorang aktivis yang aktif mengikuti berbagai kegiatan organisasi Wanita Taman Siswa, Jong Java, dan juga Wanita Oetama. Gerakan yang diusung Siti Munjiyah juga merupakan Gerakan Emansipasi Wanita.
Secara kajian sosio-onomastika, yang merupakan kajian hubungan antara Bahasa dan Masyarakat dalam konteks nama-nama orang, benda, atau tempat, kajian ini digunakan dalam mengkaji nama yang akan digunakan dalam pemberian nama komisariat.
“Dipilih nama Siti Munjiyah, karena nama ini belum digunakan sebagai nama gedung manapun di UMS, sehingga tidak menimbulkan ambiguitas bagi kader maupun mahasiswa lainnya,” tegasnya.
Berbeda dari sebelumnya, periode kali ini selain pergantian nama komisariat, PK IMM Siti Munjiyah juga merilis tiga Lembaga Semi Otonom (LSO) baru yaitu LSO PUSAKA, LSO LENTERA dan LSO IMD, dimana LENTERA ini singkatan dari Lembaga Episentrum Transformasi Kader Ikatan, LSO IMD singkatan dari Intelektual Muda Dewantara, dan PUSAKA sendiri singkatan dari Pusat Strategi Kajian Administrasi.
Sebelum sesi dokumentasi, acara yang dilaksanakan pada Selasa, (19/11) setelah pelantikan BPH dan LSO adalah peresmian nama PK IMM Siti Munjiyah yang dilakukan oleh Immawati Mahda Khufiati Syaharani selaku ketua umum PK IMM Siti Munjiyah periode 2024/2025, Rifqi Almuiz Ketua Umum PK IMM Siti Munjiyah periode 2023/2024, dan Rio Pradibta Sekertaris Umum PC IMM Surakarta.
Dilanjutkan dengan sambutan IMMawati Mahda Khufiati Ketua Umum IMM Siti Munjiyah periode 2024/2025 yang menyampaikan terima kasih kepada orang-orang yang mempercayai dirinya untuk mengemban tugas sebagai ketua umum periode 2023/2024 dan juga menjelaskan filosofi mengenai nama Siti Munjiyah yang sekarang ditetapkan sebagai nama pengganti PK IMM FKIP.
IMMawati Mahda juga sempat mengucapkan harapan dari pemberian nama PK IMM Siti Munjiyah.
“Sifat toleran, inklusif, dan sifat yang lain yang dimiliki oleh Siti Munjiyah diharapkan mampu menjadi cermin bagi PK IMM Siti Munjiyah FKIP UMS sehingga menghasilkan keterdampakan yang mampu membawa PK IMM Siti Munjiyah lebih baik lagi dan lebih bersinar untuk kedepannya,” pungkasnya. (Fika/Humas)