IMM Malang Raya Tegaskan Komitmen Gender dalam Diksuswati Nasional

Publish

3 May 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
177
Foto Istimewa

Foto Istimewa

MALANG, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Malang Raya tak henti-hentinya melakukan ikhtiar untuk memperjuangkan keadilan gender, terkhusus di lingkungan IMM. Pada hari Jumat sampai Ahad (2-4/5/2025), PC IMM Malang Raya menyelenggarakan Pendidikan Khusus Immawati (Diksuswati) Nasional di Pusdiklat Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Kegiatan yang mengangkat tema Revitalisasi Peran Immawati Menuju IMM Inklusif dan Berkemajuan ini diikuti oleh 50 peserta yang berasal dari berbagai cabang IMM se-Indonesia. Diantaranya adalah cabang Surabaya, Jember, Solo, Bengkulu dan Jambi.

Dalam sambutannya, Ketua Umum PC IMM Malang Raya Kelvin Argo Beni menjelaskan bahwa Diksuswati ini diselenggarakan untuk menghasilkan Immawati yang memiliki kesadaran gender berbasiskan Al Islam dan Kemuhammadiyahan serta memiliki komitmen untuk mengembangkan organisasi sesuai dengan spirit Immawati Progresif.

“Selamat datang bagi seluruh peserta Diksuswati di Bumi Arema. Teman-teman akan mendapatkan insight baru bagaimana menjadi Immawati yang memiliki spirit berkemajuan. Ini merupakan upaya kami dari PC IMM Malang Raya untuk menjadikan IMM lebih inklusif kedepannya,” ujarnya.

Ketua Bidang Immawati Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM Jawa Timur Nur Fairuz Faizatul mengungkapkan bahwa IMM merupakan wadah untuk berjuang dan bergerak. Maka IMM tidak akan lengkap tanpa keterlibatan perempuan.

“Ingat pesan Kiai Haji Ahmad Dahlan, hidup hidupilah Muhammadiyah dan jangan mencari hidup di Muhammadiyah. Tetap memandang perempuan setara dan tidak ada perbandingan antara perempuan dan laki-laki,” katanya.

Adapun yang didapuk sebagai Keynote Speech di Pembukaan Diksuswati adalah Asmawatie Rosyidah selaku Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Timur. Dalam paparannya, ia menjelaskan pentingnya keberadaan Immawati dalam struktur IMM. Baik Immawan dan Immawati memiliki hak untuk berkemajuan dan berkesempurnaan.

“Terdapat tiga recognisi diri yang harus diperhatikan dalam merevitalisasi peran Immawati di IMM, yakni posisi, situasi dan kondisi,” tegasnya.

Ia juga menjelaskan lima doktrin Muhammadiyah yang harus dipahami oleh Immawati. Yakni pertama Tauhid, kedua Pencerahan, ketiga menggembirakan amal sholeh, keempat kerjasama untuk kebaikan dan terakhir melakukan kebaikan. (n)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BANDA ACEH, Suara Muhammadiyah – Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Wilaya....

Suara Muhammadiyah

13 January 2025

Berita

PURWOREJO, Suara Muhammadiyah - Peringati ulang tahun yang ke 25 tahun pada tanggal 5 September 2023....

Suara Muhammadiyah

14 September 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Program Kelas Khusus Olahraga (KKO) menjadi salah satu program yang....

Suara Muhammadiyah

31 October 2024

Berita

MALANG, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Malang kembali jalin kerjasama dengan Tentara ....

Suara Muhammadiyah

18 December 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Salah satu Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogya....

Suara Muhammadiyah

21 November 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah