Uhamka dan ALPTK PTMA Kenalkan Deep Learning Sebagai Inovasi Pembelajaran dari Mendikdasmen

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
97
Uhamka

Uhamka

Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (ALPTK) Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) bersama Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) menggelar Ramadan Deep Learning (Online Focus Group Discussion) dengan tajuk Deep Learning: Mind, Meaning, Joyfully melalui platform Zoom Meeting dan Youtube, Selasa (25/3).

Acara ini dihadiri oleh Prof. Abdul Mu’ti Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof. Gunawan Suryoputro Rektor Uhamka, segenap Stakholder Uhamka, juga peserta FGD yang hadir dari tenaga kependidikan sekolah menengah dan perguruan tinggi di Indonesia.

Ramadan Deep Learning ini juga mengundang beberapa narasumber dari berbagai ahli, diantaranya Prof. Harun Joko Prayitno Ketua Asosiasi LPTK PTMA, Prof. Suyanto Guru Besar UNY, dan Prof. Marc Gendron dari University de Montreal.

Rektor Uhamka, Prof. Gunawan yang hadir sebagai Keynote Speaker menyebutkan aspek mindfull, meaningfull, dan joyfull yang dihadirkan dalam deep learning dapat membantu pendidik dalam memberikan pembelajaran yang aktif, interaktif, dan komunikatif sehingga siswa dapat mencapai Higher Order Thinking Skill.

Dibalik itu, Prof Gunawan juga mengantisipasi agar guru dapat turut berperan penting dengan merancang materi ajar yang kontekstual dan relevan dengan siswa. 

“Pendekatan deep learning yang mengedepankan mindfulness, meaningfulness, dan joyfulness memungkinkan pendidik merancang pembelajaran yang lebih dinamis, interaktif, dan komunikatif, sehingga siswa dapat mengasah keterampilan berpikir kritis dan mendalam. Namun konsep ini juga harus didukung dengan kemampuan guru dalam berkontribusi secara signifikan dengan merancang materi ajar yang berhubungan langsung dengan pengalaman dan realitas siswa,” Tutur Prof. Gunawan.

Prof. Abdul Mu’ti, Mendikdasmen RI yang juga hadir sebagai keynote speaker menekankan bahwa Deep Learning merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengatasi learning loss yang dialami oleh siswa dalam beberapa tahun terakhir. Deep Learning akan mengajak sistem pembelajaran saat ini menemukan metode baru, Dimana kemampuan berfikir siswa tidak hanya ditentukan dengan nilai dan angka, tapi juga proses pembelajaran antara fakta yang siswa temukan, dan makna yang siswa dapatkan.

“Sebagai langkah mengatasi learning loss yang dialami siswa dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah mengadopsi pendekatan Deep Learning. Metode ini menuntun sistem pendidikan untuk berinovasi, sehingga kemampuan berpikir siswa tidak lagi sekadar diukur dengan angka dan nilai, tetapi melalui pengalaman belajar yang menghubungkan temuan fakta dengan pemahaman yang bermakna yang didapakan oleh siswa,” ujar Prof. Mu’ti.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

MEDAN, Suara Muhammadiyah - Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara gelar seminar nasio....

Suara Muhammadiyah

9 May 2024

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Daerah (PD) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) kota Makassar ....

Suara Muhammadiyah

14 October 2024

Berita

RIAU, Suara Muhammadiyah – Pesantren Muhammadiyah Mahmud Marzuki Penyasawan mencetak sejarah d....

Suara Muhammadiyah

24 December 2024

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah — Dekan Fakultas Sosial dan Humaniora (Soshum) UM Bandung Nanang R....

Suara Muhammadiyah

19 March 2024

Berita

LANDAK, Suara Muhammadiyah - Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah  bersam....

Suara Muhammadiyah

27 March 2024

Tentang

© Copyright 2025. Suara Muhammadiyah