KALIMANTAN SELATAN, Suara Muhammadiyah - Imam Mujadid Rais, Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat mengatakan bahwa Muhammadiyah melalui Lazismu akan terus bergerkan dan berdampak kepada kaum mustadh’afin. Dengan kata lain, Lazismu berkomitmen membantu mereka keluar dari keadaan tak berdaya menjadi sejahtera. Hal ini ia sampaikan dalam acara Soft Opening Rakernas Lazismu 2026 di Kalimantan Selatan, Jum’at siang, 7 November 2025.
Rakernas menurutnya merupakan agenda tahunan, dimana seluruh pengurus duduk bersama untuk mengesahkan RAPB (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja) Lazismu pada tahun yang akan datang.
“Kita patut bersyukur karena Lazismu menjadi salah satu lembaga yang secara tertib membuat RAPB secara rutin yang tentu kita ingin berdiri tegak di atas peraturan Pimpinan Pusat Muhammadiyah,” tegsanya.
Dimana pada September tahun lalu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah mengeluarkan pedomanan keuangan untuk seluruh level majelis dan lembaga. Hal ini menurut hemat Rais menjadi upaya Muhammadiyah mengkonsolidasikan sektor keuangannya dalam rangka memperkokoh serta memperkuat program-program sosialnya kepada masyarakat secara luas.
Memasuki masa periode baru 2026-2030, di tengah pusaran dinamika geopolitik yang berubah sangat cepat, ia menanggapi perlunya bagi Lazismu untuk melakukan lompatan-lompatan dalam banyak hal. Oleh karenanya, dengan mengangkat tema “Penguatan Inovai Sosial yang Terintegrasi Berdampak dan Berkelanjutan” Lazismu berupaya meneguhkan diri sebagai lembaga yang memiliki satu tarikan napas dengan apa yang ada di dalam Risalah Islam Berkemajuan.
“Penguatan inovasi sosial merupakan satu aksentusi atau refleksi dari salah satu poin dalam Risalah Islam Berkemajuan yaitu yang terkait dengan penguatan ijtihad dan tajdid,” paparnya.
Muhammadiyah sebagai organisasi pembaharu harus berperan aktif menyambut perubahan. Mencari bentuk diri yang relevan dengan perkembangan dan era yang cepat sekali berubah. Terintegrasi, berdampak, dan berkelanjutan sejatinya menjadi cerminan dari bagaimana Muhammadiyah mengimplementasikan semangat Islam rahmatan lil alamin. Wujud konkritnya, memberikan manfaat dan perubahan nyata kepada masyarakat yang membutuhkan uluran tangan.
“Maka di tahun depan akan kita kuatkan melalui integrasi data dan integrasi kelembagaan. Pada tahun ini sudah ada lima wilayah yang melakukan pelatihan bimtek keuangan. Kita harapkan tahun depan akan bertambah. Dan pelan-pelan kita akan bisa menjadi satu kesatuan yang terintegrasi,” ungkap Rais.
Integrasi menjadi sangat relevan dan menjadi sebuah keharusan di era dimana semua serba terhubung antara satu dengan yang lain. (diko)


