KEMBARAN, Suara Muhammadiyah – Dalam suasana penuh khidmat, Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Kembaran menggelar Pengajian Selapanan Ahad Pon dengan tema "Peran Budaya Membangun Islam Berkemajuan". Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang tausiyah, tetapi juga memadukan dakwah dengan seni budaya lokal, sebagai wujud nyata dalam melestarikan (nguri-nguri) budaya yang selaras dengan nilai-nilai Islam.
Salah satu hal yang menarik dalam acara ini adalah penampilan Paduan Suara Aisyiyah Ranting Kembaran yang menyanyikan Mars Muhammadiyah diiringi alunan musik gamelan. Perpaduan antara mars yang menggelorakan semangat keislaman dengan irama gamelan yang sarat nuansa tradisional ini berhasil menciptakan harmoni yang menyentuh hati para hadirin.
Lebih istimewa lagi, penampilan tersebut menjadi momen bersejarah karena untuk pertama kalinya Mars Muhammadiyah dinyanyikan dengan iringan gamelan dalam rangkaian Pengajian Selapanan di lingkup Muhammadiyah Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas. Inovasi ini tidak hanya memukau, tetapi juga mempertegas bahwa seni budaya lokal memiliki potensi besar untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah secara kreatif dan menyentuh berbagai kalangan.
Ustadz Mujiman, Mubaligh Muhammadiyah asal Bantul Yogyakarta tampil sebagai pembicara pengajian. Dalam tausyiahnya, ia menggarisbawahi bahwa budaya memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat. Dakwah Islam dapat lebih diterima dan diapresiasi ketika disampaikan dengan pendekatan yang relevan, salah satunya melalui seni dan budaya. Selama tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama, seni budaya dapat menjadi sarana efektif untuk memperkuat syiar Islam.
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kembaran, Sugiyatno dalam sambutannya mengatakan bahwa Muhammadiyah di Kecamatan Kembaran terus melakukan terobosan agar semakin dekat dengan masyarakat. Salah satu upayanya adalah dengan melakukan dahwah melalui sarana kesenian gamelan yang telah menjadi budaya masyarakat sejak dulu.
Sebagai implementasi dari tema pengajian, acara ini juga menampilkan pertunjukan musik Grup Gamelan Damarjati yang dipimpin oleh Sutikno dibawah naungan Lembaga Seni, Budaya dan Olahraga PCM Kembaran. Alunan gamelan yang khas membawa suasana syahdu dalam pengajian ini, menegaskan bahwa seni tradisional dapat menjadi medium dakwah yang kuat.
Pengajian Selapanan PRM Kembaran kali ini membuktikan bahwa Islam berkemajuan mampu berjalan seiring dengan pelestarian budaya lokal. Seni dan budaya tidak hanya menjadi bagian dari identitas bangsa, tetapi juga sarana yang efektif untuk menyampaikan nilai-nilai Islam kepada berbagai lapisan masyarakat. (Santhy)