BOGOR, Suara Muhammadiyah - Rangkaian acara Milad Muhammadiyah ke-113 di Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Bogor menjadi saksi peluncuran produk perikanan inovatif Milkfish Belly dan Milkfish Fillet. Milkfish merupakan istilah Bahasa Inggris yang artinya ikan bandeng. Produk ini diharapkan menjadi alternatif pangan sehat berbasis ikan budidaya laut yang berkualitas tinggi dan ramah lingkungan.
Peluncuran produk Milkfish tersebut merupakan hasil kolaborasi antara RNI Milkfish Processing dengan Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) – IPB University, serta disupport oleh LP UMKM PP Muhammadiyah dan Jurusan Perikanan, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Sinergi ini menghadirkan produk olahan ikan bandeng yang tidak hanya unggul dari sisi kualitas, tetapi juga berbasis riset dan praktik budidaya berkelanjutan.
Dua varian produk yang diperkenalkan, yaitu Milkfish Belly dan Milkfish Fillet, berasal dari ikan bandeng hasil budidaya keramba jaring apung (KJA) laut. Proses budidaya dilakukan dengan pakan pellet penuh serta tanpa penggunaan antibiotik kimia, sehingga menghasilkan produk yang aman dikonsumsi dan memiliki mutu tinggi.
Riza Rahman Hakim, selaku inisiator produk Milkfish ini, menyampaikan bahwa produk tersebut memiliki sejumlah keunggulan kompetitif. “Milkfish Belly dan Milkfish Fillet memiliki kandungan protein hingga 40,96 %, lebih tinggi dibandingkan ikan salmon dan tuna. Selain itu, rasanya lebih gurih, tidak berbau tanah atau lumpur, bebas duri (boneless), serta siap dimasak (ready to cook) sehingga sangat praktis bagi masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, inovasi produk ini tidak hanya menjawab kebutuhan akan sumber protein berkualitas, tetapi juga mendorong peningkatan nilai tambah ikan bandeng hasil budidaya laut nasional. Ikan bandeng laut ini juga dijuluki sebagai bandeng premium dikarenakan berbagai kelebihannya tersebut.
Peluncuran produk Milkfish Belly dan Milkfish Fillet ini sejalan dengan semangat Milad Muhammadiyah ke-113 dalam mendorong kemandirian pangan, gaya hidup sehat, serta penguatan ekonomi berbasis inovasi dan kolaborasi. Ke depan, produk ini diharapkan dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan menjadi pilihan utama masyarakat dalam memenuhi kebutuhan protein hewani yang sehat dan berkualitas.

