BANYUMAS, Suara Muhammadiyah – Sekitar 5.000 peserta memadati Lapangan Desa Pernasidi, Cilongok, Banyumas, Ahad (8/6), dalam rangkaian Jalan Sehat memperingati Milad ke-17 Muhammadiyah Boarding School (MBS) Zam-Zam. Acara berlangsung semarak dengan melibatkan santri, wali santri, tokoh Muhammadiyah, pelaku UMKM lokal, hingga artis Banyumas, Tarmin Ngakak Balungwesi.
Rangkaian dimulai dengan atraksi para santri dan pelepasan balon ke udara. Jalan sehat resmi dibuka pukul 06.38 WIB oleh Joko Setiono, SSos, Kepala Bagian Pemerintahan Desa Pemkab Banyumas yang mewakili Bupati Banyumas, bersama Ketua PDM Banyumas, KH Drs M Djohar AS, MPd. Kegiatan ini juga diikuti oleh Ketua PCM Cilongok, Ir H Wahyudianto, jajaran Badan Pembina Pesantren (BPP), dan Direktur MBS Zam-Zam.
Ribuan peserta tampak antusias mengikuti kegiatan hingga sarapan bersama usai jalan sehat. Puncak kemeriahan terjadi saat pembagian doorprize, dengan hadiah utama berupa sepeda motor Honda Revo yang diraih oleh Kuswoto, warga Desa Kesegeran, Cilongok. Hadiah menarik lainnya termasuk sepeda listrik, emas, kulkas, televisi, mesin cuci, kipas angin, kompor gas dan lainnya, merupakan hasil dari dukungan sponsor, pengusaha lokal, dan pelaku UMKM.
Direktur MBS Zam-Zam, Ustadz Arif Fauzi, Lc, MPd, menyampaikan rasa syukur atas antusiasme masyarakat. “Kegiatan ini adalah bentuk syiar dan rasa syukur kami atas perjalanan 17 tahun MBS Zam-Zam. Semoga lembaga ini terus MANTAP: Mandiri, Taqwa, dan Prestasi,” ujar Arif yang juga alumni Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Ketua PDM Banyumas, KH M Djohar AS, memberikan apresiasi atas kegiatan yang dilakukan oleh MBS Zam-Zam Cilongok dalam rangka ikut mencerdaskan kader bangsa, umat, dan persyarikatan. "MBS Zam-Zam harus terus tumbuh sebagai pelopor pendidikan Islam yang melahirkan generasi berilmu, beradab, dan tangguh," ujarnya.
Mewakili Bupati Banyumas, Joko Setiono, SSos, menyampaikan pesan terkait pentingnya membangun karakter unggul dengan pendekatan humanis di era disrupsi teknologi dan menekankan pentingnya penguatan empat aspek utama, yaitu olah pikir, olahraga, olah rasa, dan olah ruh, sebagai bekal menghadapi era digital.
Apresiasi datang dari para wali santri, salah satunya H Dedi Ikhwanudin, SPd, Wakil Ketua PCM Bumiayu. Dedi menilai kegiatan ini sebagai inspirasi dalam menjaga kesehatan dan memperkuat ukhuwah. "Ini menjadi contoh konkret bagaimana olahraga dapat menjadi sarana mempererat persaudaraan dalam bingkai keislaman," tuturnya.
Sementara itu, Aris Nurrohman, MA, Dosen UIN Saizu menyatakan bahwa kegiatan ini berperan penting dalam memperkuat ikatan sosial serta menjadi sarana syiar dakwah Muhammadiyah di kalangan akar rumput.
"Kegiatan seperti ini sangat strategis dalam membumikan nilai-nilai dakwah Muhammadiyah secara inklusif yang terus membaur dengan masyarakat," ungkapnya.
Jalan sehat semarak Milad ke-17 MBS Zam-zam Cilongok tak hanya sekedar perayaan, namun juga simbol dakwah membumi yang membahagiakan. Keterlibatan UMKM lokal turut memperkuat pemberdayaan ekonomi umat menjadikan momentum semarak milad sebagai wujud sinergi spiritual, sosial, dan ekonomi yang penuh keberkahan. (Tarqum/Hamidin)