PAREPARE, Suara Muhammadiyah - Jamaluddin Ahmad resmi menjabat Rektor Universitas Muhammadiyah Parepare (UMPAR) Periode 2023-2025. Hal itu setelah Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat (PP) melantik Jamal pada Senin, 2 Oktober 2023 di Auditorium Kampus UMPAR.
Pelantikan tersebut membuat Jamaluddin Ahmad menjabat rektor untuk dua perguruan tinggi, yaitu Universitas Muhammadiyah Sidenreng (UMS) Rappang dan UMPAR.
Atas itu, Ketua PP Muhammadiyah, Irwan Akib menjelaskan, prinsipnya, sebenarnya tugas Jamaluddin hanya satu, yaitu memimpin perguruan tinggi milik Muhammadiyah.
Di Persyarikatan, sejarah seorang rektor memimpin dua perguruan tinggi bukanlah hal baru. Sebelumnya, Malik Fadjar pernah memimpin Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan UM Surakarta (UMS).
Selain Malik Fadjar, Rektor UMS Sofyan Anif juga memimpin Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) Periode 2022--2024. Ia berharap, baik UMPAR maupun UMS Rappang bisa lebih maju setelah dipimpin oleh Jamal.
Irwan mengaku optimis atas itu, terlebih Jamal merupakan salah satu tim pengembang Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah dan LLDIKTI Wilayah IX. "Tapi, kampus yang unggul dan berkemajuan tidak bisa terjadi kalau harapan untuk maju dan eksekusinya diberikan tunggal kepada rektor. Harus ada kerjasama internal dan eksternal," tegas dia.
Ia menekankan, civitas akademika UMPAR harus berpikir ke depan dan menghadirkan inovasi dengan terus berkolaborasi. Terlebih, kini, sudah ada tiga kampus negeri di Parepare. Belum lagi, kampus-kampus negeri yang PTN-BH bisa membuka kelas jarak jauh dan menerima mahasiswa baru jalur mandiri, bahkan ada yang sampai puluhan ribu.
"Karena itu, UMPAR harus memiliki kelebihan-kelebihan, keunggulan-keunggulan dari kampus-kampus lain. Itu tidak bisa terjadi jika tidak dipikirkan bersama, tidak berkolaborasi," tegas Irwan.
Sementara itu, Jamaluddin menegaskan dirinya bertekad untuk serius mengurusi UMPAR. Meski demikian, ia menegaskan, hal itu tidak berarti dirinya tidak lagi mengutamakan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang.
Keseriusan Jamal itu terlihat dari tekadnya mengancang-ancang untuk membuka fakultas kedokteran. Karena itulah dirinya mengaku berbahagia saat mengetahui pakar pendirian fakultas kedokteran yang juga anggota Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Budu hadir untuk melantik dirinya.
Kata dia, kehadiran Budu akan ia manfaatkan untuk membincang terkait tekadnya untuk membuka fakultas kedokteran, meski singkat. Karena itu, Ia juga mengajak civitas akademika UMPAR untuk bersinergi. Ia mengaku sadar betul, tidak ada yang bisa dilakukan tanpa sinergitas dan kolaborasi.
"Saya berprinsip, bersatu kita kuat, bersama kita hebat. Karena hanya dengan persatuan kita memiliki kekuatan. Hanya dengan kebersamaan, cita-cita kita untuk mencapai keunggulan bisa kita capai," tandas dia. (Fikar/Riz)