LAHAT, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan (MEK) bersama dengan Program Inklusi ‘Aisyiyah melakukan launching JARINGKITA (Jaringan Petani, Peternak, Nelayan ‘Aisyiyah) di Desa Lesung Batu, Kecamatan Mulak Ulu, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan pada Rabu (15/11/23). Desa Lesung Batu merupakan salah satu lokasi dampingan program Inklusi ‘Aisyiyah yang telah berhasil mendampingi dan memberdayakan para perempuan petani yang ada dengan membentuk kelompok tani.
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, yang juga merupakan Koordinator Program Inklusi ‘Aisyiyah, Tri Hastuti Nur Rochimah menyebutkan bahwa masih banyak permasalahan yang dihadapi oleh petani, peternak, maupun nelayan perempuan. Salah satunya adalah masih minimnya pengakuan bagi para perempuan sebagai petani, peternak, maupun nelayan. “Kebanyakan identitas para perempuan ini adalah sebagai ibu rumah tangga karena hanya dianggap sekedar membantu pekerjaan suami. Kondisi ini tentu menghambat para perempuan petani ini untuk berkembang dan kesulitan untuk mengakses bantuan maupun berbagai pelatihan dan pendampingan yang dapat meningkatkan kapasitas mereka.” Oleh karena itu Tri menyebut ‘Aisyiyah mendorong para perempuan petani, peternak, maupun nelayan untuk dapat berkelompok. “Dengan berkelompok para perempuan akan lebih kuat, bisa mengatasi berbagai tantangan bersama, dan tentunya lebih mudah untuk mendapatkan pengakuan identitas.”
JARINGKITA sendiri disebut Tri adalah suatu wadah yang akan menampung kelompok-kelompok perempuan petani, nelayan, dan peternak tadi untuk bisa saling bersinergi dan mencapai kemanfaatan yang lebih besar.
Laela Cholik selaku Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Lahat yang juga Senior Program Coordinator Inklusi ‘Aisyiyah Lahat menyampaikan rasa syukur atas dipilihnya Lahat menjadi lokasi launching yang pertama dari JARINGKITA. JARINGKITA disebut Laela adalah sebuah naungan bagi para perempuan petani, nelayan, dan peternak ‘Aisyiyah untuk dapat berkembang dan maju secara berkelompok. “Ini adalah sebuah program besar, yang akan membantu kita membesarkan perempuan terutama perempuan-perempuan marginal,” ucapnya.
Utik Bidayati, Ketua MEK PP ‘Aisyiyah menyebut bahwa JARINGKITA merupakan salah satu upaya yang dilakukan ‘Aisyiyah untuk dapat terus mendukung peningkatan ekonomi melalui perempuan. Utik sangat bersyukur bahwa inisiatif ‘Aisyiyah ini mendapatkan dukungan dari banyak pihak di Lahat. “Semua dinas di Kabuaten Lahat sepakat bekerjasama dengan ‘Aisyiyah, bersama-sama menjaga keluarga mulai dari kita mencegah stunting hingga menguatkan ekonomi perempuan dengan mendorong ibu-ibu berdaya melalui usaha pertanian, peternakan, perikanan , dan sebagainya yang itu merupakan program besar dari kita semua.”
Kepala Desa Lesung Batu, Darius Prawira menyampaikan rasa terimakasihnya atas kerjasama yang telah terjalin antara program Inklusi ‘Aisyiyah dengan pemerintah desa. Dimana setelah satu tahun program ini berjalan, di Desa Lesung Batu sudah terbentuk dua kelompok Balai Sakinah ‘Aisyiyah serta Kelompok Wanita Tani. Inklusi ‘Aisyiyah disebut Darius turut membantu melaksanakan program Ketahanan Pangan dari Pemerintah Desa dimana sudah terbentuk lumbung gizi, kebun toga, dan jamur tiram. “Alhamdulillah sudah dipanen, jadi setiap kadus seluruh warga gotong royong membuat lumbug dan memanennya,” terang Darius. Dalam kegiatan tersebut, pemerintah desa disebut Darius juga melakukan peresmian Kebun Buah Cuko Simpou dan Argo wisata yang juga terwujud atas sinergi dengan Inklusi ‘Aisyiyah.
Kepala Bappeda Lahat, Feriansya Eka Putra kepala Bapeda lahat menyampaikan pesan dukungan dari Bupati Lahat atas dilaunchingnya JARINGKITA. “Dengan dilaunchingnya JARINGKITA akan menjadikan Kabupaten Lahat semakin bercahaya, sekali lagi, pemerintah kabupaten lahat mendukung penuh kegiatan JARINGKITA,” tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut dilakukan juga penandatanganan PKS dengan tujuh dinas dan instansi di Kabupaten Lahat dengan Inklusi 'Aisyiyah Lahat. Penyerahan berita acara serta akta notaris dan Kemenkumham untuk pendirian Koperasi Produsen 'Aisyiyah Cemerlang Lesba. Dilanjutkan pemmberian bantuan bibit ikan, bibit tanaman, pupuk, polibag, dan kambing 30 ekor untuk kelompok perempuan petani 'Aisyiyah. Selanjutnya seluruh OPD dan Forkopimda menanam berbagai macam jenis buah-buahan secara simbolis. (Suri)