JATAM Bangun Kolaborasi Pertanian Organik Berkelanjutan di Majalengka

Publish

12 May 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
471
Istimewa

Istimewa

 

MAJALENGKA, Suara Muhammadiyah - Dalam sebuah saresehan yang dihelat di Balai Desa Lengkong Wetan, Majalengka pada Sabtu (11/5), Jamah Tani Muhammadiyah (JATAM) bersama Lazismu Jawa Barat menyepakati langkah-langkah strategis untuk meningkatkan pertanian organik dan berkelanjutan di wilayah tersebut. 

Dengan menghimpun pemikiran para ahli dan pemangku kepentingan pertanian, pertemuan tersebut menjadi momentum diskusi penting bagi pengembangan pertanian yang ramah lingkungan dan mengedepankan kesejahteraan petani.

Ketua Jatam Pusat, Hadi Sutrisno menuturkan bahwa jihad petani dalam memproduksi komoditas pangan yang halal dan thayyib merupakan fokus utama dari JATAM saat ini. 

"Pembentukan JATAM menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kekuatan tawar petani, akses terhadap informasi dan teknologi pertanian, serta memperjuangkan kepentingan bersama dalam kebijakan pertanian," ungkap Hadi

Sejalan dengan Dewan Pakar MPM PP Muhammadiyah, Syafi'i Latuconsina yang menekankan pentingnya pengembangan pertanian organik untuk mendukung fokus utama JATAM tersebut.

"Salah satu tantangan adalah penggunaan pupuk kimia berlebihan, yang dapat merusak kualitas tanah. Kami mengadvokasi penggunaan teknologi ramah lingkungan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas komoditas pertanian," terang Syafii

Sementara itu, Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Majalengka, Rahman Hakim mengatakan bahwa pemberdayaan petani secara kolaboratif saat ini memiliki urgensi tersendiri. 

"Pertemuan produktif seperti ini diperlukan untuk mendukung program Tani Bangkit. Kolaborasi antara MPM pusat, MPM Jawa Barat, dan MPM PDM Majalengka sangat penting untuk menjalankan program-program pemberdayaan petani, seperti Jamaah Tani Muhammadiyah," tutur Rahman.

Diskusi tersebut mencapai kesepakatan untuk menciptakan kolaborasi antara Lazismu Jawa Barat dan JATAM di Majalengka, dengan fokus pada proyek strategis seperti kegiatan Tani Bangkit. 

Kolaborasi antara JATAM dan Lazismu di Majalengka bukan hanya tentang pembentukan demplot pertanian organik, tetapi juga tentang semangat kolaboratif untuk memecahkan masalah-masalah dalam pertanian. 

Perwakilan dari kelompok Kuwu Lengkong Wetan, Enda Sukandi menuturkan bahwa mereka berharap dapat memperkuat kekuatan tawar petani, meningkatkan akses terhadap teknologi pertanian yang lebih baik, dan memperjuangkan kepentingan bersama dalam kebijakan pertanian. 

"Dengan kolaborasi antara Lazismu dan JATAM, kami berharap dapat menghasilkan model pertanian yang berkelanjutan dan dapat diterapkan di tempat lain," tutup Enda. 


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

SUKABUMI, Suara Muhammadiyah - Sebanyak 15 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi dari berbagai....

Suara Muhammadiyah

28 August 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sebagai institusi pendidikan tinggi m....

Suara Muhammadiyah

23 December 2023

Berita

MALANG, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) terima kunjungan Universitas Anda....

Suara Muhammadiyah

26 October 2023

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Ibadah haji memiliki makna kemanusiaan mendalam. Namun Rektor Universi....

Suara Muhammadiyah

17 June 2024

Berita

PABELAN, Suara Muhammadiyah - Program Studi Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum (FH) Universitas Muhamm....

Suara Muhammadiyah

22 July 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah