Jejaring Nazhir Kunci Perkuat Ekosistem Hutan Wakaf Indonesia

Publish

24 April 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
50
Foto Istimewa

Foto Istimewa

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Kementerian Agama RI, bersama dengan Muslims for Shared Action on Climate Impact (MOSAIC), dan Badan Wakaf Indonesia mengadakan diskusi kelompok terfokus (FGD) bertema “Pengembangan Ekosistem Hutan Wakaf dan Wakaf Hutan di Indonesia”. Kegiatan ini dihadiri oleh nazhir (pengelola) hutan wakaf dari berbagai daerah termasuk Aceh, Bogor, Tasikmalaya, Gunungkidul, Wajo dan Mojokerto.

FGD bertujuan untuk menyelaraskan pandangan para nazhir yang telah mengelola hutan wakaf serta merumuskan langkah strategis bagi pengembangan hutan wakaf serta gerakan Wakaf Hutan di Indonesia. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pondasi untuk peta jalan pengelolaan hutan wakaf yang lebih sistematis dan kolaboratif ke depan.

Prof. Dr. Abu Rokhmad, M.Ag, selaku Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kementerian Agama RI, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kementerian Agama memiliki perhatian yang besar pada isu iklim, ”Kami ingin dapat menerjemahkan berbagai ayat dan hadist, termasuk agama-agama yang lain menggunakan pendekatan-pendekatan khas ekoteologi. Kita punya ajaran nilai-nilai agama yang luar biasa, tetapi umat sayangnya masih jauh dari itu, sehingga perlu dibangun satu teologi khusus mengenai alam.”

Ia menambahkan bahwa pelestarian lingkungan khususnya hutan harus menjadi kesadaran semua umat dan pemerintah perlu bersinergi untuk mendorong ekosistem Wakaf Hutan yang lebih baik khususnya membangun kolaborasi dengan kementerian terkait serta kebijakan, “Kementerian Agama siap mendukung juga dari sisi kebijakan, jangan sampai ada gap antara apa yang kita dukung dengan kebijakan,” jelasnya.

Menanggapi konsep ekoteologi, Assoc. Prof. Irfan Syauqi Bek, Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University, menilai bahwa konsep tersebut sangat luar biasa. “Ini bukan sekadar diskursus akademik, tetapi juga merefleksikan satu konsep, bahwa sebenarnya melindungi lingkungan itu adalah bagian dari keimanan. Karena hablul minal alam (hubungan manusia dengan alam semesta) itu menjadi indikator apakah kita patuh kepada Allah SWT atau tidak.”

Ia juga menjelaskan bahwa inisiatif seperti Hutan Wakaf perlu mendapatkan dukungan yang besar. Ia mengutip laporan Asian Development Bank (ADB), “Kalau tidak ada ikhtiar maksimal, maka setiap negara akan berpotensi kehilangan Produk Domestik Bruto (PDB). Jadi, kalau pemerintah ingin 8% pertumbuhan ekonomi, kalau tidak memperhatikan aspek lingkungan, tambah berat, ada reverse effect. Sampai 2035 kita bisa kehilangan 5% PDB, dan angka itu akan naik; dalam hitungan 15 tahun, dia bisa naik dua kali lipat, di 2070 bisa sampai kehilangan 30%, itu luar biasa.”

Selain itu, Irfan juga memberikan tiga usulan untuk langkah ke depan, di antaranya untuk mengembangkan nazhir governance atau tata kelola pengelolaan nadzir yang profesional, termasuk melalui Good Nadzir Governance Index untuk mengukur kualitas level tata kelola, meningkatkan kemampuan kelembagaan nazhir untuk beradaptasi dan berkolaborasi serta sinergi seluruh pemangku kepentingan.

Hutan wakaf adalah sebuah inovasi wakaf produktif berbasis ekologi yang bertujuan melestarikan lingkungan sekaligus memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan. Inisiatif ini telah tumbuh di beberapa daerah, menunjukkan potensi besar sebagai solusi wakaf kontemporer yang relevan dengan isu lingkungan dan pembangunan hijau.

Prof. Waryono Abdul Ghofur, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Kementerian Agama RI, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif ini. “Kami di Kementerian Agama sampai perguruan tingginya, untuk diskusi Islam dan lingkungan hidup itu tuntas, namun belum banyak aksi. Untuk itu kita perlu memperbanyak dan memperluas jejaring kolaborasi.”

Menurutnya Wakaf Hutan perlu didorong untuk tidak hanya berhenti sebagai diskursus namun terwujud menjadi aksi. “Perlu adanya roadmap pengembangan wakaf hutan, milestones-nya seperti apa, perlu dirumuskan agar langkah-langkah kita kedepan sistematis, dan tidak sporadis.”

Pada bulan Maret 2025, MOSAIC bekerjasama dengan Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Kementerian Agama melaksanakan Roadshow Lokakarya Wakaf Hutan di empat Kota Wakaf yaitu Wajo, Gunungkidul, Tasikmalaya dan Padang. Roadshow tersebut bertujuan untuk menularkan semangat Wakaf Hutan di empat Kota Wakaf yang telah dicanangkan Kementerian Agama.

Nur Hasan Murtiaji, Ketua MOSAIC menjelaskan, “Waktu kami melaksanakan roadshow di 4 Kota Wakaf, rata-rata peserta cukup bergairah ada alternatif wakaf yang lain. Selain itu, jika bicara aspek perusahaan, perlu untuk adanya edukasi dan mengkoneksikan dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Environment, Social, Governance (ESG) mereka karena potensinya sangat besar. “

“Kami berharap, mudah-mudahan dari FGD kita bisa membuat roadmap pengelolaan hutan wakaf secara nasional seperti apa, dampak sisi nasional dan lokal kedaerahannya seperti apa. Ini yang perlu kita kerjakan secara serius, tentu dengan dukungan Kementerian Agama dan Badan Wakaf Indonesia, juga dari media, karena dengan kolaborasi dampaknya akan lebih besar.”, harap Hasan.

Selanjutnya MOSAIC berencana untuk membuat FGD lanjutan dengan mengundang multipihak, termasuk kementerian dan lembaga terkait, sektor swasta, BUMN, akademisi dan NGO, untuk dimintai pendapat soal roadmap yang akan menjadi keluaran dari FGD hari ini. Serta mengeksplorasi daya dukung dari multipihak yang dibutuhkan untuk memenuhi ambisi peta jalan tersebut.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

KUPANG, Suara Muhammadiyah – Pengrajin kain tenun khas Desa Tli'u merasa terhormat menerima ku....

Suara Muhammadiyah

5 December 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammdiyah - Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta bagaikan rahim bagi lulu....

Suara Muhammadiyah

25 May 2024

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah — Ramadhan Conference 2025 yang berlangsung di UM Bandung dar....

Suara Muhammadiyah

24 March 2025

Berita

MALANG, Suara Muhammadiyah - Menjalin hubungan dengan berbagai awak media sudah dilakukan UMM sejak ....

Suara Muhammadiyah

28 March 2024

Berita

SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Lantunan musik kosidahan menyambut kedatangan tamu undangan. Maje....

Suara Muhammadiyah

13 October 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah